Jokowi dan Prabowo Akur, Investor Girang

Jakarta - Suhu politik di dalam negeri mulai mereda setelah Jokowi Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI). Sentimen positif ini disambut baik oleh para pelaku pasar keuangan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak lebih dari 1%, rupiah menekan dolar hingga hampir ke kisaran Rp 11.000 per lembar, dan dana asing kembali mengalir masuk lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).

Rival Jokowi pada pemilu presiden (pilpres) lalu Prabowo Subianto turut hadir di acara pelantikan presiden baru RI. Pekan lalu Jokowi sudah mengunjungi kediaman Prabowo dan keduanya yang dulu bersaing kini terlihat akur.

"Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan kompetitornya dalam kontestasi pemilihan presiden, Prabowo Subianto, berhasil menurunkan suhu politik yang selama ini memanas. Pelaku pasar dan masyarakat berharap pertemuan tersebut akan membuat jalannya pemerintahan baru lebih sehat dan lancar," kata Mandiri Sekuritas dalam risetnya, Senin (20/10/2014).

"Selain itu, publik juga bersuka cita terhadap pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang diselenggarakan pagi ini. Hal ini sekaligus menghapus kekhawatiran akan adanya gangguan yang bisa menyebabkan penundaan pelantikan," tambahnya.

Pada perdagangan hari ini, Mandiri Sekuritas memprediksi IHSG masih akan melanjutkan kenaikan dan coba menguji resisten terdekat di 5.105 dan support di 4.955.

Hingga pukul 10.50 WIB, dolar AS turun ke posisi Rp 12.020, sedangkan IHSG berada di level 5.096 setelah naik 68 poin (1,3%). Dana asing masuk lantai bursa sebesar Rp 371 miliar.

(ang/dnl)