Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 16,756 poin (0,33%) ke level 5.057,288 melanjutkan penguatan kemarin. Investor asing kembali berburu saham, sedangkan pemodal domestik masih melepas saham.
Indeks hanya bertahan sebentar di zona hijau. Setelah sampai di titik tertingginya di 5.060 indeks langsung jatuh ke teritori negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada triwulan III-2014, pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu tercatat 7,3% dibandingkan periode yang sama pada 2013. Melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 7,5%.
Investor langsung merespons negatif kabar tersebut. Investor asing yang awalnya berburu saham langsung berbalik melepas saham.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 93.491 kali dengan volume 2,306 miliar lembar saham senilai Rp 2,387 triliun. Sebanyak 102 saham naik, 152 turun, dan 77 saham stagnan.
Bursa-bursa regional yang tadi masih melenggang di zona hijau langsung berjatuhan ke zona merah akibat sentimen dari Tiongkok tersebut. Hanya bursa Singapura yang masih bertahan positif.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 anjlok 236,84 poin (1,57%) ke level 14.874,39.
- Indeks Hang Seng turun 57,95 poin (0,25%) ke level 23.012,31.
- Indeks Komposit Shanghai melemah 6,30 poin (0,27%) ke level 2.350,43.
- Indeks Straits Times naik 7,93 poin (0,25%) ke level 3.188,98.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.600 ke Rp 57.675, Mayora (MYOR) turun Rp 500 ke Rp 30.500, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 275 ke Rp 15.725, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 250 ke Rp 6.050.
(ang/hds)











































