Perseroan juga mencatat omzet turun 34% menjadi hanya Rp 5,8 triliun di akhir September 2014, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 8,8 triliun.
"Emas menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan bersih tidak diaudit sembilan bulan pertama 2014 dengan kontribusi 48% atau senilai Rp 2,79 triliun," kata manajemen Antam dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beban usaha Antam di triwulan III-2014 juga turun menjadi hanya Rp 640 miliar dari sebelumnya Rp 813 miliar. Setelah dipotong beban, Antam mencatat rugi usaha Rp 119,4 miliar dibandingkan sebelumnya laba usaha Rp 472,9 miliar.
Kerugian ini membuat Antam mencatat rugi per saham Rp 59,14 per lembar di sembilan bulan pertama 2014, pada periode yang sama tahun lalu masih membukukan laba per saham Rp 36,5 per lembar.
Harga saham ANTM hingga pukul 14.30 waktu JATS berada di posisi Rp 950 per lembar, turun 20 poin (-2,06%). Sahamnya ditransaksikan 1.085 kali dengan volume 136.691 lot senilai Rp 13 miliar.
(ang/dnl)











































