Menutup perdagangan awal pekan, Senin (3/11/2014), IHSG menipis 4,038 poin (0,08%) ke level 5.085,509. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,255 poin (0,03%) ke level 868,306.
Wall Street berakhir mixed. Indeks S&P 500 dan Dow Jones berakhi negatif setelah sentuh rekor intraday, tapi Nasdaq menguat didorong saham semikonduktor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi dulu. Pelaku pasar masih menanti soal kepastian kenaikan harga bahan bakar subsidi (BBM) oleh pemerintah.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 522,98 poin (3,19%) ke level 6.936,74.
- Indeks Straits Times turun 8,71 poin (0,26%) ke level 3.282,13.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Senin (4/11) IHSG naik turun 4 poin (-0,08%) ke level 5.085,51 menyikapi keluarnya data inflasi dan neraca perdagangan yang masih tercatat mengalami defisit.
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 333,9 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, JSMR, ASII, INTP, dan ADRO. Sementara itu saham-saham yang menjadi pemberat bursa a.l. SMGR, INTP, KLBF, UNTR, dan CPIN.
Secara teknikal, indeks turun tipis, tidak disertai volume, namun tertahan resist MA50 dan candle hanging yang menunjukkan sinyal bearish reversal. MACD positif namun RSI flat dan stochastic overbought.
Hari ini (4/11), IHSG diperkirakan masih akan cenderung melemah di kisaran 5.050-5.125 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. MAIN, MBSS, MYRX, PNLF, dan TAXI.
Rupiah Senin (3/11) ditutup di level 12.108 dan hari ini (4/11) diiperkirakan akan bergerak di kisaran 12.081-12.180 dengan kecenderungan menguat.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS melambat seiring penurunan saham-saham di sektor energi. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg yang melemah tipis -0,14% dan indeks S&P 500 yang turun -0,01%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kenaikan indeks manufaktur Tiongkok. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang menguat signifikan +3,59%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah tipis -0,05%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,66% ke level US$78,32 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,46% ke posisi US$1.164,40 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pemerintah memastikan akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada bulan ini (November 2014), meskipun belum menyebutkan kapan tanggal pastinya.
Pemerintah saat ini tengah menunggu selesainya penyebaran kartu Indonesia pintar (KIP), kartu Indonesia sehat (KIS) dan kartu keluarga sejahtera (KKS) kepada masyarakat.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi year-on-year Oktober 2014 terhadap Oktober 2013 menyentuh 4,83%. BPS juga mengumumkan neraca perdagangan Indonesia (NPI) pada September 2014 mengalami defisit US$0,27 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan defisit Agustus yang mencapai US$ 0,31 miliar.
Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) masih diperdagangkan diatas MA 200 harian. IHSG bergerak melemah dan ditutup pada level 5.085, atau turun tipis -0,08% pada perdagangan kemarin.
Sementara untuk perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. IHSG akan bergerak dalam kisaran resistance 5.104 dan support di level 5.027.
(ang/ang)











































