Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 1,030 poin (0,02%) ke level 5.047,638. Investor kembali memilih lakukan aksi tunggu sampai ada kepastian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Indeks bergerak fluktuatif, naik-turun antara zona positif dan negatif. Belum ada katalis positif yang bisa jadi penggerak saham-saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks hanya sempat naik ke posisi tertingginya hari ini di 5.068 tapi setelah itu langsung jatuh lagi ke zona merah. Investor domestik yang paling aktif bertransaksi.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 92.513 kali dengan volume 1,902 miliar lembar saham senilai Rp 2,249 triliun. Sebanyak 106 saham naik, 136 turun, dan 93 saham stagnan.
Bursa-bursa regional rata-rata bergerak positif hingga siang hari ini. Hanya pasar saham Jepang yang ketinggalan di teritori negatif.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menipis 2,84 poin (0,02%) ke level 17.389,95.
- Indeks Hang Seng naik tipis 3,36 poin (0,01%) ke level 24.023,30.
- Indeks Komposit Shanghai turun 12,89 poin (0,52%) ke level 2.472,71.
- Indeks Straits Times bertambah 3,95 poin (0,12%) ke level 3.308,88.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 250 ke Rp 15.850, Saratoga (SRTG) naik Rp 240 ke Rp 2.400, Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 225 ke Rp 5.225, dan Indocement (INTP) naik Rp 175 ke Rp 24.100.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.000 ke Rp 8.800, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 17.750, Siloam (SILO) turun Rp 325 ke Rp 9.175, dan Tower Bersama (TBIG) turun Rp 305 ke Rp 2.695.
(ang/hen)











































