IHSG Masih Bergerak Lesu

Rekomendasi Saham

IHSG Masih Bergerak Lesu

- detikFinance
Senin, 17 Nov 2014 08:56 WIB
IHSG Masih Bergerak Lesu
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu berakhir datar menutup perdagangan akhir pekan. Setelah bergerak fluktuatif, IHSG ujung-ujungnya hanya naik tipis kurang dari satu poin.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (14/11/2014), IHSG naik tipis 0,820 poin (0,02%) ke level 5.049,488. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,965 poin (0,11%) ke level 865,517.

Wall Street menutup pekan keempatnya dengan positif. Tapi pada perdagangan Jumat berakhir stagnan akibat pergerakan saham yang fluktuatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 18,05 poin (0,1%) ke level 17.634,74, Indeks S&P 500 bertambah 0,49 poin (0,02%) ke level 2.039,82 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 8,40 poin (0,18%) ke level 4.688,54.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak lesu karena belum ada sentimen positif yang beredar. Aksi jual asing diprediksi masih akan terjadi.

Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 anjlok 292,40 poin (1,67%) ke level 17.198,43.
  • Indeks Straits Times menipis 3,28 poin (0,10%) ke level 3.312,39.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Jumat (14/11) IHSG naik 1 poin (+0.02%) ke level 5.049,49 menanti kepastian dari kenaikan BBM, perdamain di DPR, serta kenaikan UMP DKI yang belum juga diumumkan.

Saham-saham yang menjadi penopang bursa hari ini a.l. BBCA, ASII, TLKM, BBRI, dan BMRI di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp214,6 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, UNTR, SMGR, PGAS, dan INTP.

Secara teknikal, indeks kembali membentuk doji dengan pola three star doji candle yang menunjukkan potensi sinyal reversal. Stochastic dan RSI flat sementara MACD positif convergence.

Hari ini (17/11) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah di kisaran 5.025-5.075 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. MAPI, ERAA, APLN, KIJA, dan UNTR.

Rupiah Jumat (14/11) ditutup di level 12.211 dan hari ini (17/11) diperkirakan akan bergerak di kisaran 12.164-12.238 dengan kecenderungan menguat.

Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed pada akhir pekan lalu, seiring rilis data penjualan ritel yang membaik. Koreksi tipis dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,10%. Sementara indeks S&P500 menguat +0,02%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pelemahan indeks emerging market. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,86% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun -0,87%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik +2,32% ke level US$75,93 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +2,02% ke posisi US$1.186,30 per troy ounce.

Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo akan menggelar sidang kabinet untuk menindaklanjuti hasil KTT APEC, KTT ASEAN, dan pertemuan G20 di Tiongkok, Myanmar, dan Australia. Setidaknya sudah ada 10 negara yang menawarkan kerja sama investasi dengan Indonesia. Selain itu, Presiden juga akan membahas tentang percepatan pembangunan infrastruktur serta rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Di tempat terpisah, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.963 dan resistance 5.088.

IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat tipis ke level 5.049.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads