IHSG Konsolidasi Dulu

Rekomendasi Saham

IHSG Konsolidasi Dulu

- detikFinance
Rabu, 26 Nov 2014 08:52 WIB
IHSG Konsolidasi Dulu
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terpangkas 22 poin gara-gara aksi jual yang ramai di penghujung perdagangan. Indeks nyaris lengser dari level psikologis 5.100.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (25/11/2014), IHSG ditutup jatuh 22,819 poin (0,44%) ke level 5.118,945. Sementara Indeks LQ45 ditutup anjlok 5,652 poin (0,64%) ke level 881,277.

Wall Street berakhir stagnan setelah melihat data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang variatif. Prediksi lambatnya ekonomi global juga memberi sentimen negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 2,96 poin (0,02%) ke level 17.814,94, Indeks S&P 500 kehilangan 2,38 poin (0,12%) ke level 2.067,03 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 3,36 poin (0,07%) ke level 4.758,25.

Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi dulu sebelum melanjutkan ke level resisten berikutnya. Aksi jual asing diprediksi menghambat laju IHSG.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 53,01 poin (0,30%) ke level 17.354,61.
  • Indeks Straits Times berkurang 7,54 poin (0,23%) ke level 3.337,45.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Woori Korindo Securities
Meski laju bursa saham AS positif namun, tidak banyak diikuti oleh sejumlah bursa saham Asia. IHSG salah satunya yang bersama dengan beberapa laju bursa saham Asia lainnya a.l HSI, Kospi, ASX, dan beberapa lainnya bergerak di zona merah. Mulai terbatasnya penguatan IHSG setelah menyentuh level high di 5157,08 di perdagangan sebelumnya seiring dengan aksi jual pelaku pasar dengan memanfaatkan kenaikan tersebut. Kembali terdepresiasinya Rupiah menahan potensi kenaikan lanjutan IHSG sehingga berlanjut naiknya laju bursa saham Asia dan masihnya asing melakukan pembelian tidak terlalu cukup banyak membantu IHSG untuk melanjutkan kenaikan. Akibatnya IHSG pun tak kuasa terhempas ke zona merah. Adapun transaksi asing kembali tercatat nett buy (dari net buy Rp 142,95 miliar menjadi net buy Rp 389,77 miliar).

Berbalik menguatnya Yen setelah mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir dimanfaatkan pelaku pasar untuk beralih ke Yen. Akibatnya Rupiah ikut terkena aksi jualnya dan berbalik melemah. Di sisi lain, adanya penilaian bahwa BI sedang memanfaatkan rendahnya US$ untuk mengakumulasi memberikan sentiment positif bagi US$ dan Rupiah sedikit melemah terimbas kondisi tersebut. Laju Rupiah di bawah level resisten 12.138. Rupiah mulai terganggu kenaikannya sehingga tetap mewaspadai mulai adanya potensi pembalikan arah. Rp 12.188-12.160 (kurs tengah BI).

Laju bursa saham Asia masih melanjutkan pergerakan positif seiring masih berlanjutnya sikap pelaku pasar terhadap akan adanya stimulus dari bank sentral di Asia, salah satunya BoJ yang tengah mempersiapkan basis stimulus moneter senilai ¥80 triliun (US$677 miliar). Di sisi lain, adanya ekspektasi suku bunga acuan China yang berpeluang akan diturunkan kembali turut menambah sentimen positif.

Penguatan saham-saham bank membuat laju bursa saham Eropa bertahan di zona hijaunya. Kenaikan angka GDP Jerman; business confidence Perancis; dan PPI Spanyol turut direspon positif. Di sisi lain, adanya optimisme ekspor dari negara-negara industri Euro terutama negara-negara besar a.l Jerman, Perancis, dan beberapa lainnya akan mengalami peningkatan dengan melemahnya Euro juga menambah sentimen positif.

Laju bursa saham AS bergerak sejalan dengan perkiraan kami sebelumnya dimana masih berpeluang menguat dengan respon positif terhadap rilis GDP dan Chase-shiller home price index yang lebih tinggi dari periode sebelumnya sehingga dapat mengimbangi rilis CB consumer confidence, richmond Fed manufacturing index, dan house price index yang lebih rendah dari perkiraan.
 
Pada perdagangan Rabu (26/11) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5097-5107 dan resisten 5131-5151. Bearish evening star bertahan di bawah area upper bollinger band (UBB ). MACD mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang turun. RSI, Stochastic, dan William’s %R tertahan kenaikannya.

Laju IHSG gagal mendekati target resisten (5153-5165) namun, mampu bertahan di area target support (5100-5130) dan berakhir di area tersebut. Penurunan yang terjadi lebih banyak dipengaruhi aksi profit taking sementara. Masih ada peluang bagi IHSG untuk berbalik naik jika ditopang oleh aksi beli. Apalagi jika laju bursa saham global mampu menguat maka seharusnya dapat berimbas positif pada IHSG.

Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) terkoreksi, seiring indeks kepercayaan konsumen Paman Sam menurun. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,02% dan indeks S&P500 sebesar -0,12%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh isu pemangkasan produksi minyak Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang akan dibahas pada rapat Kamis (27/11). Koreksi/Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar - 0,30%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI turun -2,59% ke level US$74,20 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,29% ke level US$1.200,60 per troy ounce.

Dari dalam negeri, tambahan belanja infrastruktur dasar tahun depan bisa mencapai Rp110 triliun-Rp140 triliun. Dengan demikian, paling tidak pemerintah akan merealokasikan tambahan tersebut untuk belanja infrastruktur paling sedikit Rp60 triliun-Rp70 triliun. Hasil penghematan itu akan dialihkan untuk infrastruktur dasar, seperti irigasi, bendungan, dan jalan. Dengan demikian, anggaran khusus infrastruktur dasar akan memperoleh tambahan sedikitnya sekitar Rp80 triliun-Rp90 triliun.

Adapun, jika dana tambahan itu diakumulasi dengan anggaran infrastruktur yang telah disepakati dalam APBN 2015, maka anggarannnya meningkat sekitar Rp300 triliun dalam Rancangan APBN-P 2015.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan dalam kisaran terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.069 dan resistance 5.198. IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah ke level 5.118.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads