Pelemahan IHSG Mulai Terbatas

Rekomendasi Saham

Pelemahan IHSG Mulai Terbatas

- detikFinance
Rabu, 10 Des 2014 08:45 WIB
Pelemahan IHSG Mulai Terbatas
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terpangkas 21 poin akibat aksi jual yang marak dilakukan investor asing. Sentimen negatif banyak beredar dari luar negeri.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (9/12/2014), IHSG ditutup terkoreksi 21,701 poin (0,42%) ke level 5.122,312. Sementara Indeks LQ45 ditutup terpangkas 3,366 poin (0,38%) ke level 880,912.

Wall Street berakhir mixed. Menguatnya harga minyak dunia terlibas oleh kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 51,28 poin (0,29%) ke level 17.801,2, Indeks S&P 500 kehilangan 0,49 poin (0,02%) ke level 2.059,82 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 25,77 poin (0,54%) ke level 4.766,47.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan melemah tapi dalam kisaran yang terbatas. Aksi jual yang terjadi sejak awal pekan membuat IHSG jenuh jual.

Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 jatuh 266,22 poin (1,49%) ke level 17.547,16.
Indeks Straits Times naik tipis 0,95 poin (0,03%) ke level 3.320,79.

Rekomendasi untuk pergerakan saham hari ini:
Waterfront Securities: IHSG Cenderung Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 9 Desember 2014 ditutup melemah 0,42% pada level 5122. Sektor perdagangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp461 miliar. Berlanjutnya profit taking, melemahnya rupiah dan sentimen negatif dari global mendorong pelemahan IHSG. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah terbatas karena reli pada saham energi dan teknologi, setelah sebelumnya mengalami pelemahan signifikan akibat kecemasan akan ekonomi China dan Yunani yang menimbulkan terjadinya tekanan jual pada indeks bursa global. China menyatakan bahwa obligasi dengan rating rendah tidak bisa digunakan lagi sebagai jaminan untuk utang jangka pendek. Hal ini menimbulkan tekanan jual pada obligasi yang memiliki risiko tinggi dan menyebar pada obligasi dan saham pemerintah. Sementara itu menambah sentimen negatif, Yunani memajukan proses pemilihan kepala pemerintahan yang baru. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan risiko meningkat nya kekuatan partai di parlemen yang menentang syarat bantuan oleh Uni Eropa. Namun setelah bursa saham Eropa tutup, mulai terjadi pembelian selektif di Wall Street terutama pada saham sektor energi dan kapitalisasi kecil yang sudah oversold. Indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak mix cenderung melemah. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5100-5165. Rekomendasi: ASII, PTPP, INTP, SSMS, WTON, INDF,ADRO.

Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahannya, seperti yang ditunjukkan oleh indeks Dow Jones Industrial Avg dan indeks S&P500 yang masing-masing terkoreksi -0,29% dan -0,02% pada penutupan perdagangan semalam.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi pernyataan pemerintah Tiongkok yang mengatakan pemberian bunga rendah atas obligasi tidak dapat lagi digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka pendek. Sentimen tersebut membuat indeks Nikkei 225 di Jepang dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan terkoreksi -1,64% serta -0,54% pada perdagangan pagi ini.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,66% ke level US$63,40 per barel. Sedangkan harga emas Comex melemah -0,15% ke posisi US$1.229,80 per troy ounce.
Dari dalam negeri,

pemerintah akan mengajukan revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 pada Januari 2015. Perubahan sejumlah asumsi makro kemungkinan akan mengubah banyak pos, baik di sisi penerimaan maupun pengeluaran.

Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,8%, dan akan mengandalkan proyek infrastruktur untuk melecutkan targetnya tersebut. Proyek jalan tol laut dan infrastruktur dasar diharapkan menggerakkan industri lokal sekaligus memicu investor asing masuk Indonesia. Itu pula yang membuat anggaran proyek infrastruktur naik dua kali lebih besar menjadi Rp400 triliun di 2015.

Di tempat terpisah, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Indeks akan bergerak di rentang support 5.071 dan resistance 5.149. IHSG diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup terkoreksi ke level 5.122.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads