IHSG Diperkirakan Menguat Lagi

Rekomendasi Saham

IHSG Diperkirakan Menguat Lagi

- detikFinance
Rabu, 14 Jan 2015 08:54 WIB
IHSG Diperkirakan Menguat Lagi
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 26 poin berkat aksi borong saham investor domestik. Pemodal asing masih lepas saham, sedikit menghambat laju penguatan Indeks.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (13/1/2015), IHSG ditutup bertambah 26,426 poin (0,51%) ke level 5.214,359. Sementara Indeks LQ45 ditutup melaju 6,723 poin (0,75%) ke level 897,554.

Wall Street mengalami koreksi tipis setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Saham-saham material dan energi terkena imbas anjloknya harga minyak dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones turun tipis 27,16 poin (0,15%) ke level 17.613,68, Indeks S&P 500 kehilangan 5,23 poin (0,26%) ke level 2.023,03 dan Indeks Komposit Nasdaq menipis 3,21 poin (0,07%) ke level 4.661,50.

Hari ini IHSG diperkirakan akan bisa melanjutkan penguatan kemarin. Investor domestik siap berburu saham lagi.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 81,72 poin (0,48%) ke level 17.005,99.
  • Indeks Straits Times bertambah 4,46 poin (0,13%) ke level 3.345,53.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 13 Januari 2015 ditutup menguat 0,51% pada level 5214. Sektor aneka industri menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp895,1 miliar. ADB prediksi pertumbuhan ekonomi RI tahun ini tumbuh 5,6% dari perkiraan tahun ini 5,1%. Ekspor China pada Desember tumbuh 9,7%, lebih baik dari perkiraan yang sebesar 6%. Impor turun 2,4%, jauh dari perkiraan 6,2%. Surplus perdagangan China sebesar USD49,61 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah sebelumnya sempat menguat cukup signifikan yang dipicu oleh penguatan pada saham teknologi. Indeks berbalik melemah akibat koreksi pada saham komoditas yang didorong oleh berlanjutnya pelemahan pada harga minyak mentah. Berlanjutnya tekanan jual pada minyak mentah dipicu oleh ekspektasi meningkatnya data cadangan minyak strategis AS, yang dikhawatirkan semakin menambah suplay yang sudah melimpah. Cadangan minyak strategis AS diperkirakan akan bertambah 1,75 juta bar el pada pekan lalu. Data tersebut akan dirilis nanti malam. Sementara itu Alcoa yang telah merilis laporan keuangan Q4, memprediksi pertumbuhan permintaan global sebesar 7% tahun ini yang mendorong optimisme akan ekonomi AS. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5183-5240. Rekomendasi: SCMA, INDF, ADHI, BBRI, TLKM, WIKA, AKRA, CPIN, ASRI.

Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali melanjutkan pelemahan. Indeks Dow Jones Industrial Avg turun sebesar -0,15%, sedangkan indeks S&P500 terkoreksi sebesar -0,26%.

Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini bergerak mixed. Indeks Nikkei 225 (Jepang) melemah sebesar -0,67%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) menguat +0,35%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik +0,31% ke level US$46,03 per barel, sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,09% ke posisi US$1.234,20 per troy ounce.

Dari dalam negeri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya menurunkan suku bunga kredit. Saat ini, pihaknya tengah mengevaluasi efek kebijakan tentang batas atas (capping) bunga deposito terhadap penurunan bunga kredit. Sebab, hingga saat ini capping bunga deposito belum terbukti ampuh menurunkan suku bunga kredit.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas sendiri mengungkapkan jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.167 dan resistance 5.247.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads