IHSG Mix, Cenderung Menguat

Rekomendasi Saham

IHSG Mix, Cenderung Menguat

- detikFinance
Jumat, 06 Feb 2015 08:52 WIB
IHSG Mix, Cenderung Menguat
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin jatuh 35 poin terkena aksi ambil untung pasca cetak rekor kemarin. Indeks seharian berjibaku di zona merah.

Menutup perdagangan, Kamis (5/2/2015), IHSG anjlok 35,389 poin (0,67%) ke level 5.279,895. Sementara Indeks LQ45 jatuh 9,410 poin (1,02%) ke level 910,939.

Wall Street sudah mengekor pergerakan harga minyak dunia sejak awal pekan ini. Jika harga minyak naik maka Bursa Paman Sam ikut naik, begitu turun juga sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melonjak 211,86 poin (1,2%) ke level 17.884,88, Indeks S&P 500 bertambah 21,01 poin (1,03%) ke level 2.062,52 dan Indeks Komposit Nasdaq melaju 48,39 poin (1,03%) ke level 4.765,10.

Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mix cenderung positif hari ini. Bursa saham global bisa memberi dorongan positif.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 naik 132,34 poin (0,76%) ke level 17.636,96.
  • Indeks Straits Times bertambah 20,26 poin 0,59%) ke level 3.426,84.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 5 Februari 2015 ditutup melemah 0,66% pada level 5279. Sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp89 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat seiring dengan reboundnya harga minyak mentah serta sentimen positif dari berita merger akuisisi emiten. Data initial claims pekan lalu menunjukkan kenaikan klaim pengangguran menjadi 278 ribu dari pekan sebelumnya 267 ribu, namun lebih rendah dibandingkan estimasi 290 ribu. Nanti malam akan dirilis data nonfarm payrolls yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan penyerapan tenaga kerja sebanyak 230 ribu orang dan tingkat pengangguran tetap pada 5,6%. Defisit trade balance bulan Desember secara tak terduga bertambah pada level tertinggi selama dua tahun terakhir, yaitu sebesar USD46,6 miliar dari bulan sebelumnya USD39,8 miliar, akibat meningkatnya impor dan turunnya ekspor. Mengurangi defisit tersebut pada bulan-bulan mendatang akan lebih sulit karena pelemahan ekonomi global serta penguatan dollar AS.itu harga minyak mentah menguat yang didorong oleh meningkatnya kekerasan di Libya dan meningkatnya permintaan minyak dari China. Untuk indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5260-5324. Rekomendasi: LSIP, BBCA, SMGR, INTP, BBRI, CPIN, BSDE, KLBF.

Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar +1,20%, sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar +1,03%.

Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini variatif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik sebesar +0,79%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) melemah -0,19%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga mengalami apresiasi. Harga minyak mentah WTI naik +1,43% ke level US$51,20 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat +0,17% ke posisi US$1.264,90 per troy ounce.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan ekonomi Indonesia secara kumulatif tumbuh sebesar 5,02% pada tahun 2014, melambat 72 basis poin dibanding 2013 yang mencapai 5,78%.

Sementara PDB per kapita nasional di 2014 naik menjadi Rp41,81 juta, dari sebelumnya Rp38,28 juta pada 2013. Namun jika mengacu pada dolar AS, nilainya turun menjadi US$3.531,45, dari sebelumnya US$3.669,75 pada 2013.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas sendiri mengungkapkan jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak mixed. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak dikisaran support 5.252 dan resistance 5.325.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads