IHSG Masih Bisa Menguat Terbatas

Rekomendasi Saham

IHSG Masih Bisa Menguat Terbatas

- detikFinance
Jumat, 13 Feb 2015 08:52 WIB
IHSG Masih Bisa Menguat Terbatas
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin beranjak dari zona merah di menit-menit terakhir dan menutup perdagangan dengan naik tipis 6 poin. Investor asing 'parkirkan' dana hingga lebih dari Rp 900 miliar hari ini.

Menutup perdagangan, Kamis (12/2/2015), IHSG naik tipis 6,892 poin (0,13%) ke level 5.343,411. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 2,761 poin (0,30%) ke level 928,927.

Wall Street menutup perdagangan Kamis dengan positif didorong saham-saham teknologi. Gencatan senjata antara Russia dan Ukraina juga menambah nyaman suasana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 110,24 poin (0,62%) ke level 17.972,38, Indeks S&P 500 bertambah 19,95 poin (0,96%) ke level 2.088,48, dan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 56,43 poin (1,18%) ke level 4.857,61.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bisa menguat terbatas. Posisinya yang mendekati level rekor tertinggi membuat penguatan Indeks terbatas.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 59,40 poin (0,33%) ke level 17.920,32.
  • Indeks Straits Times turun 3,67 poin (0,11%) ke level 3.415,50.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar +0,62%, sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar +0,96%.

Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini mixed. Indeks Nikkei 225 (Jepang) turun sebesar -0,32%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) menguat +0,42%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun -0,10% ke level US$51,16 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,31% ke posisi US$1.224,50 per troy ounce.

Dari dalam negeri, realisasi penerimaan pajak pada Januari 2015 meleset dari target yang ditentukan. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hanya mampu menarik Rp 69 triliun dari target yang harus dikumpulkan sebesar Rp76 triliun.

Kemenkeu mengungkapkan jika penurunan tersebut disebabkan karena belum adanya penguatan sektor pajak baik dari sisi sumber daya manusia, maupun teknologi informasi.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas sendiri mengungkapkan jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.252 dan resistance 5.375.

Waterfront Securities
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 12 Februari 2015 ditutup menguat 0,13% pada level 5343. Sektor infrastruktur menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp942,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat didukung oleh reli pada saham teknologi yang mendorong Nasdaq Composite menguat pada level tertinggi selama 15 tahun terakhir. Adanya kesepakatan perdamaian antara Rusia dan Ukraina membuat ketegangan politik mereda. Para pemimpin Jerman, Perancis, Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina timur. Hal tersebut berpotensi mengurangi kecemasan bagi investor global, meskipun kesepakatan tersebut relatif rentan. Berita tersebut mendorong kenaikan harga minyak mentah. Data initial claims AS pada pekan lalu naik lebih besar dari perkiraan. Data penjualan ritel AS bulan Januari meningkat. Data business inventories bulan Desember naik lebih rendah dari perkiraan. Sementara itu Yunani bersedia bernegosiasi de ngan para krediturnya untuk mendapatkan jalan keluar bailout internasional yang bisa mencegah pemerintahan Yunani kehabisan uang pada awal bulan depan. Yunani akan bertemu dengan perwakilan dari Komisi Eropa, ECB dan IMF pada hari Jumat. Indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung menguat. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5296-5385. Rekomendasi: BBCA, BBRI, TLKM, SMRA, BSDE, AKRA, ASII, KLBF.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads