Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik 20,572 poin (0,38%) ke level 5.363,983 mengekor penguatan bursa global. Indeks berpotensi tembus rekor intraday tertinggi hari ini.
Indeks langsung melesat tembus rekor tertinggi di 5.380,837 tak lama setelah pembukaan perdagangan. Rekor intraday tertinggi IHSG sebelumnya dicetak Senin 9 Februari lalu di level 5.375,088.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi beli ramai dilakukan investor asing. Sentimen positif datang dari bursa Wall Street yang ditutup menguat serta gencatan senjata antara Russia dan Ukraina.
Tujuh sektor di lantai bursa berhasil menguat, dipimpin indeks sektor konsumer dan finansial. Tiga sektor yang masih melemah adalah agrkultur, industri dasar, dan aneka industri.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.612 kali dengan volume 6,211 miliar lembar saham senilai Rp 5,209 triliun. Sebanyak 60 saham naik, 259 turun, dan 68 saham stagnan.
Rata-rata bursa regional berhasil menguat hingga siang hari ini, hanya pasar saham Jepang yang masih ketinggalan di zona merah.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 78,49 poin (0,44%) ke level 17.901,23.
- Indeks Hang Seng naik 219,26 poin (0,90%) ke level 24.641,41.
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 49,75 poin (1,57%) ke level 3.223,17.
- Indeks Straits Times menguat 3,14 poin (0,09%) ke level 3.422,31.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Inti Agri (IIKP) turun Rp 610 ke Rp 1.835, ABM Investama (ABMM) turun Rp 220 ke Rp 2.705, First Media (KBLV) turun Rp 200 ke Rp 2.000, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 175 ke Rp 5.450.
(ang/hds)











































