IHSG Diperkirakan Bisa Lanjutkan Penguatan

Rekomendasi Saham

IHSG Diperkirakan Bisa Lanjutkan Penguatan

- detikFinance
Senin, 16 Feb 2015 08:36 WIB
IHSG Diperkirakan Bisa Lanjutkan Penguatan
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu mencetak rekor baru di level 5.374 setelah melesat 30 poin. Dana asing mengalir deras masuk lantai bursa.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (13/2/2015), IHSG ditutup menanjak 30,754 poin (0,58%) ke level 5.374,165. Sementara Indeks LQ45 ditutup melesat 8,895 poin (0,96%) ke level 937,822.

Wall Street tutup perdagangan akhir pekan dengan positif, Indeks S&P 500 cetak rekor dan Nasdaq sentuh titik tertinggi dalam 15 tahun. Saham-saham energi menggeliat seiring naiknya harga minyak dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 46,97 poin (0,26%) ke level 18.019,35, Indeks S&P 500 menguat 8,51 poin (0,41%) ke level 2.096.99, rekor baru. Indeks Komposit Nasdaq melaju 36,22 poin (0,75%) ke level 4.893,84.

Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa melanjuutkan penguatan. Sentimen positif datang dari pasar global dan regional.

Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 menguat 155,41 poin (0,87%) ke level 18.068,77.
  • Indeks Straits Times melemah 16,87 poin (0,49%) ke level 3.409,35.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Jumat (13/2) IHSG naik 31 poin (+0,58%) ke level 5.374,17 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp5,1 triliun menyusul rebound harga minyak dunia ikut mendorong harga komoditas lainnya serta masih berlanjutnya akumulasi asing pada sektor perbankan.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. TLKM, SCMA, TBIG, UNTR, dan UNVR di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 1,1 triliun dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, TLKM, BMRI, ASII, dan KLBF.

Secara teknikal, indeks naik meski volume tipis dan gap up di level 5.346-5.353 meski masih tutup di upper band bollinger. Stochastic goldencross sementara RSI dan MACD masih positif.

Hari ini (16/2) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat di kisaran 5.340-5.400 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, TLKM, SCMA, UNTR, dan UNVR.

Rupiah Jumat (13/2) ditutup di level 12.789 dan hari ini (16/2) diperkirakan akan bergerak di kisaran 12.685-12.850 dengan kecenderungan melemah.

Waterfront Securities
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 13 Februari 2015 ditutup menguat 0,58% pada level 5374. Sektor infrastruktur menyumbangkan penguatan terbesar, namun pelemahan saham sektor perkebunan membebani penguatan indeks. Investor asing net buy Rp1,28 triliun. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat, yang dipicu oleh reli pada saham energi dan teknologi. Sentimen positif masih berasal dari gencatan senjata di Ukraina dan kemajuan dari negosiasi utang Yunani. Penguatan saham teknologi dipicu oleh optimisme permintaan akan meningkat setelah pada pekan lalu Cisco Systems melaporkan kinerja yang bagus. Reli pada saham energi didorong oleh kenaikan harga minyak mentah brent hingga mencapai level USD60 per barel, meskipun masih terdapat kecemasan akan suplay yang melimpah. Indeks Mich Sentiment bulan Februari turun pada level 93,6 dari bulan sebelumnya 98,1. Pada hari Senin ini, bursa Wall Street tutup karena libur Presidents Day. Data ekonomi A S yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya empire manufacturing, housing starts, building permits, PPI, industrial production, FOMC minutes, Philadelphia Fed serta leading indicators. RDG BI akan diadakan pada Selasa pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung menguat. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5320-5395. Rekomendasi: INDF, BSDE, BBRI, BBCA, TLKM, SMRA, AKRA, ASII, KLBF.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads