Uang Rp 1 Miliar Raib Gara-gara Forex, Nasabah Ini Terpaksa Jual Tanah Warisan

Uang Rp 1 Miliar Raib Gara-gara Forex, Nasabah Ini Terpaksa Jual Tanah Warisan

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Selasa, 17 Feb 2015 09:25 WIB
Jakarta - Nasib memang tak bisa ditebak. Uang perusahaan yang sedianya diinvestasikan untuk bisa dikembangkan, raib begitu saja tak ada bekasnya.

Berawal dari ajakan sahabat dekat, Agung Sabarkah mencoba mengenal investasi foreign exchange (forex) di bursa berjangka.

Pria berusia 44 tahun ini percaya, jenis investasi yang ditawarkan sahabatnya ini masuk akal. Layaknya investasi jenis lain, ada untung ada juga risiko rugi. Uang Rp 200 juta pun ia percayakan untuk ditransaksikan di forex melalui jasa pialang PT Rex Capital Futures (RCF).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang ngajak sahabat atasan saya. Dia menjelaskan kalau investasi forex itu bagus, waktu itu yang dia jelaskan masuk akal kalau investasi ada untung, ada rugi. Kita transaksi jual beli dilakukan oleh pialang, dia hanya sebagai pen-deliver saja, saya yang tetap ngasih arahan ke dia, mau jual atau beli," jelas dia kepada detikFinance, Senin (16/2/2015) malam.

Direktur Operasional di PT Anugerah Singgah Sentosa ini mengatakan, ia mulai berinvestasi di forex pada Oktober 2013, semula berjalan lancar dan ia terus menambah saldonya hingga mencapai Rp 1,3 miliar.

Layaknya berinvestasi, untung rugi selalu ada. Hari ini untung, besok rugi, dan seterusnya.

Kejanggalan mulai muncul di bulan Desember 2013 hingga Januari 2014 saat Agung hendak mencairkan dananya. Uangnya tidak bisa ditarik. Sang pialang beralasan transaksi lagi sepi dan belum bisa ada pencairan dana.

Merasa aneh, Agung pun meminta seluruh dananya ditarik. Bukannya dapat uang, sang pialang menebar jurus iming-iming memberikan bunga tinggi jika Agung tetap menahan uangnya.

"Saya percaya saja. Tapi kok makin aneh, janggal. Akhirnya sampai sekarang uangnya nggak balik, orang-orang itu (Rex Capital) nggak bisa dihubungi lagi, uang saya dibawa kabur," jelas dia.

Agung menyebutkan, hingga saat ini sisa uang yang dimiliknya di segregated account (rekening terpisah) di Rex Capital masih ada Rp 1,03 miliar. Uang tersebut diakuinya murni uang simpanannya di Rex Capital.

"Jadi uang yang hilang itu bukan hilang akibat lost transaksi tapi benar-benar uang simpanan saya di segregated account, pisah sendiri," ucapnya.

Tak jelas larinya ke mana, Agung merasa harus bertanggung jawab atas uang yang hilang tersebut. Kejadian ini ia sampaikan ke manajemen perusahaan dan Agung diminta bertanggung jawab.

"Saya dikasih waktu 1 bulan untuk ganti uangnya kemudian saya nggak sanggup akhirnya diundur 3 bulan," katanya.

Tak ada cara lain, Agung pun memberanikan diri cari utang lewat perbankan. Tak hanya itu, Agung yang warga Sleman, Yogyakarta ini rela menjual tanah warisannya di sana seluas 680 meter persegi demi menutup uang yang hilang tersebut.

"Saya pinjam ke bank, Alhamdulillah bank masih percaya. Saya juga jual tanah warisan saya di Yogya, yang penting saya bisa ganti uang yang hilang," ungkap dia.

(drk/ang)

Hide Ads