Laba perusahaan tergerus karena adanya pos beban keuangan yang naik tinggi. Beban keuangan emiten berkode PGAS itu sebelumnya hanya US$ 21,8 juta di 2013, lalu naik menjadi US$ 75,5 juta di 2014.
Beban keuangan itu menggerus laba sebelum pajak PGN menjadi US$ 978,7 juta di akhir 2014, dibandingkan akhir 2013 yang mencapai US$ 1 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laba BUMN gas itu juga berkurang akibat turunnya laba perubahan nilai wajar derivatif yang pada 2014 hanya sebesar US$ 2,1 juta, padahal di 2013 mencapai US$ 70,1 juta.
Pada perdagangan hari ini, harga saham PGAS naik 25 poin (0,48%) ke level Rp 5.275 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 2.185 kali dengan volume 193.219 lot senilai Rp 102,5 miliar.
(ang/dnl)