Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 13.075 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.050 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 7,5 poin (0,14%) ke level 5.437,13. Koreksi Indeks berlanjut, berbeda arah dengan Wall Street yang semalam menguat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 16,405 poin (0,30%) ke level 5.461,039. Indeks berhasil balik arah ke zona hijau berkat aksi beli investor domestik.
Aksi jual masih gencar dilakukan investor asing hingga menjelang penutupan perdagangan. Untungnya Indeks masih bisa bertahan positif.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (10/3/2015), IHSG ditutup bertambah 18,294 poin (0,34%) ke level 5.462,928. Sementara Indeks LQ45 ditutup tumbuh 2,851 poin (0,30%) ke level 949,396.
Saham-saham tambang dan infrastruktur jadi sasaran aksi jual. Koreksi saham di sektor tersebut bisa tertutupi oleh penguatan saham finansial, konstruksi, dan konsumer.
Dana asing masih mengalir ke luar lantai Bursa Efek Indoensia (BEI). Transaksi investor asing hingga sore hari ini terpantau melakukan penjualan bersih (foreign net buy) senilai Rp 484,958 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 269.032 kali dengan volume 7,794 miliar lembar saham senilai Rp 6,178 triliun. Sebanyak 142 saham naik, 140 turun, dan 98 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia merespons pelemahan Wall Street dengan mengekor ke zona merah sampai penutupan perdagangan hari ini. Tak satu pun bursa Asia yang ditutup positif.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 125,44 poin (0,67%) ke level 18.665,11.
- Indeks Hang Seng turun 226,07 poin (0,94%) ke level 23.896,98.
- Indeks Komposit Shanghai berkurang 16,34 poin (0,49%) ke level 3.286,07.
- Indeks Straits Times terpangkas 5,28 poin (0,16%) ke level 3.399,29.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.300 ke Rp 14.000, Matahari (LPPF) turun Rp 250 ke Rp 17.850, Buana Finance (BBLD) turun Rp 245 ke Rp 755, dan Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 23.800.
(ang/hds)