Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun 20,7 poin (0,38%) ke level 5.433,15. Semaraknya bursa pasca pengumuman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed ternyata tidak bertahan lama.
Indeks terus terpuruk sejak pembukaan perdagangan tanpa pernah menyentuh zona hijau sama sekali. Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks hingga siang ini berada di level 5.423,278.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan indeks sektoral terkena tekanan jual dan berakhir di teritori negatif. Hanya sektor agrikultur yang bisa menguat berkat investor domestik.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.612 kali dengan volume 6,211 miliar lembar saham senilai Rp 5,209 triliun. Sebanyak 60 saham naik, 259 turun, dan 68 saham stagnan.
Pelemahan bursa dalam negeri sejalan dengan koreksi pasar saham regional. Hanya bursa saham Singapura yang masih bertahan di zona hijau.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menipis 7,27 poin (0,04%) ke level 19.469,29.
- Indeks Hang Seng berkurang 69,09 poin (0,28%) ke level 24.399,80.
- Indeks Komposit Shanghai turun 8,41 poin (0,23%) ke level 3.573,86.
- Indeks Straits Times naik 19,98 poin (0,59%) ke level 3.406,14.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 51.875, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 475 ke Rp 13.925, United Tractor (UNTR) turun Rp 400 ke Rp 21.075, dan Indocement (INTP) turun Rp 375 ke Rp 21.950.
(ang/hds)











































