Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 22,29 poin (0,4%) ke level 5.502,32. Penguatan Wall Street dan bursa regional ikut 'menular' ke IHSG.
Indeks bertahan di zona hijau sejak pembukaan perdagangan. Investor asing masih terus berburu saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekor intraday tertinggi IHSG sebelumnya ada di level 5.518,675 yang diraih pada penutupan perdagangan Selasa 31 Maret 2015 lalu. Saham-saham konstruksi memimpin penguatan kali ini.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.612 kali dengan volume 6,211 miliar lembar saham senilai Rp 5,209 triliun. Sebanyak 60 saham naik, 259 turun, dan 68 saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak kompak menguat hingga siang hari ini mengikuti pergerakan Wall Street semalam. Bursa saham China melonjak paling tinggi.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 240,28 poin (1,24%) ke level 19.638,26.
- Indeks Komposit Shanghai menanjak 69,56 poin (1,80%) ke level 3.933,49.
- Indeks Straits Times naik 16,72 poin (0,48%) ke level 3.469,63.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 625 ke Rp 5.800, Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 500 ke Rp 7.550, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 500 ke Rp 11.300, dan Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 250 ke Rp 9.850.
(ang/hds)











































