Kubu Ronald Kasim Siap Bawa Pasar Modal RI Bersaing Global

Kubu Ronald Kasim Siap Bawa Pasar Modal RI Bersaing Global

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Selasa, 14 Apr 2015 17:54 WIB
Kubu Ronald Kasim Siap Bawa Pasar Modal RI Bersaing Global
Jakarta - Paket bakal calon direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) terbaru muncul dari kubu Ronald T Andi Kasim yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Ronald telah menggandeng 6 rekan lainnya yang akan maju bersaing melawan 4 paket lain untuk memperebutkan posisi direksi BEI.

Enam rekan lainnya yaitu Rudy Utomo dari Evergreen, Justitia Tripurwasari dari Manulife Asset Manajemen akan menduduki posisi Direktur Pengawasan Transaksi BEI, John Tambunan dari Citi Securities akan diposisikan sebagai Direktur Pengawasan AB, Mas Mokhamad Sudarmadji dari DBS Securities akan menempati posisi Direktur Teknologi dan Manajemen BEI, Johannes Arts Abimanyu sekarang Direktur Keuangan Pefindo akan menempati posisi Direktur SDM BEI, dan Zaki Mubarak dari Bosowa Securities akan menempati Direktur Pengembangan BEI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ronald menjelaskan, dengan pencalonan diri sebagai direksi bursa, pihaknya akan membawa pasar modal Indonesia bisa bersaing di pasar global melalui pendalaman pasar.

"Akhir tahun ada MEA itu depan mata, tim kita nggak muluk-muluk tugasnya ke depan yang realistis seperti yang intinya supaya BEI menyongsong era globalisasi, itu erat sekali dengan tingkat kedalaman pasar modal sendiri," ujar dia di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Ronald menjelaskan, melalui pendalaman pasar tersebut pihaknya akan mendorong jumlah investor dan emiten agar pasar modal lebih siap menyongsong globalisasi pasar.

"PR yang lebih berat bagaimana menyongsong secara riil, sekarang belum dalam, fokus menambah jumlah emiten dan investor," katanya.

Terkait hal itu, Ronald menyebutkan, pihaknya akan melakukan secara rutin focus group discussion dan duduk bersama bagaimana mengembangkan pasar modal khususna syariah yang kurang diminati.

Ronald juga bertekad agar pasar modal Indonesia sama kuatnya dengan perbankan Indonesia.

"Kita ingin program realistik. Peran pasar modal paling tidak sama kuatnya dengan perbankan dalam membantu sumber pembiayaan," imbuh Ronald.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads