Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.885 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 12.855 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 3,88 poin (0,07%) ke level 5.406,76. Minimnya sentimen dan rilis data ekonomi membuat Indeks bergerak datar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Senin (20/4/2015), IHSG turun 22,690 poin (0,42%) ke level 5.387,954. Indeks jatuh semakin dalam akibat tekanan jual.
Sembilan indeks sektoral terkena koreksi, hanya satu sektor yang menguat yaitu sektor konsumer. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (20/4/2015), IHSG berkurang 9,841 poin (0,18%) ke level 5.400,803. Sementara Indeks LQ45 turun 1,609 poin (0,17%) ke level 937,149.
Transaksi investor asing sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign sell) senilai Rp 310,344 miliar di pasar reguler. Di seluruh pasar, transaksi asing mencatat pembelian bersih (foreign net buy) tinggi senilai Rp 15,075 triliun gara-gara transaksi saham GEMS.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.997 kali dengan volume 12,682 miliar lembar saham senilai Rp 22,034 triliun. Sebanyak 107 saham naik, 176 turun, dan 88 saham stagnan.
Nilai dan volume transaksi di lantai bursa hari ini melonjak tinggi setelah adanya aksi tutup sendiri (crossing) saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) di pasar negosiasi senilai Rp 14,7 triliun. Transaksi ini difasilitasi broker Sinarmas Sekuritas (DH).
Bursa-bursa di Asia kompak melemah akibat sentimen negatif yang datang dari bursa global. Bursa saham Hong Kong anjlok paling dalam.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menipis 18,39 poin (0,09%) ke level 19.634,49.
- Indeks Hang Seng anjlok 558,19 poin (2,02%) ke level 27.094,93.
- Indeks Komposit Shanghai jatuh 70,22 poin (1,64%) ke level 4.217,08.
- Indeks Straits Times melemah 21,71 poin (0,62%) ke level 3.503,48.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 22.450, SMART (SMAR) turun Rp 300 ke Rp 6.300, Astra Internasional (ASII) turun Rp 275 ke Rp 7.700, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 275 ke Rp 22.825.
(ang/hds)