Direktur Keuangan ADHI Joko Prabowo mengatakan, target tersebut akan ditopang dari kontribusi anak usaha, yaitu PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti sebesar 66,6% melalui pengembangan bisnis properti.
"Properti masih belum yang kelas premium, masih di medium, tempat-tempat kita lebih mendekati kampus karena permintaan tinggi," ujar Joko saat jumpa pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (23/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan 39%, jalan dan jembatan 31%, dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya.
Pencapaian kontrak baru perseroan hingga akhir Maret 2015 adalah Rp 2,5 triliun. Realisasi tersebut diraih melalui perolehan beberapa proyek, yang mayoritas terbagi atas proyek-proyek dari lini bisnis konstruksi 89%, sedangkan sisanya 9% merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya.
Pada kategori sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta atau lainnya sebanyak 56%, APBN/APBD sebesar 28%, sementara BUMN 16%.
Capex di 2015 direncanakan Rp 824,7 miliar, yang terdiri atas investasi pengembangan bisnis properti hotel Rp 566,1 miliar, penyertaan proyek investasi Rp 202,8 miliar, dan pembelian aset tetap Rp 68,387 miliar.
Sumber dana belanja modal tersebut berasal dari sisa dana hasil penerbitan obligasi yang lalu dan kredit perbankan serta kas internal perseroan.
(drk/dnl)