Proyek LRT Cibubur-Dukuh Atas Butuh Rp 10 Triliun, Tak Pakai Uang Negara

Proyek LRT Cibubur-Dukuh Atas Butuh Rp 10 Triliun, Tak Pakai Uang Negara

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Kamis, 23 Apr 2015 17:55 WIB
Proyek LRT Cibubur-Dukuh Atas Butuh Rp 10 Triliun, Tak Pakai Uang Negara
LRT di Los Angeles, AS (Foto: Reuters)
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak memuat biaya proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di dalam anggarannya. Proyek ini yang digarap PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ini dibiayai oleh kombinasi dana perusahaan dan utang.

"Rinciannya yang pasti nggak dibiayai oleh APBN," kata Kapuskom Kemenhub J.A. Barata kepada detikFinance, Kamis (23/4/2015).

Sebagai regulator transportasi, Kemenhub akan menguji persyaratan pembangunan kereta LRT. Alasannya adalah proyek LRT belum masuk rencana induk perkeretaapian Jabodetabek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sebagai regulator menilai apakah sesuai dengan regulasi," jelasnya.

Untuk melancarkan proyek LRT, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya yang diketuai oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan mencari utang sekitar Rp 7 triliun mulai tahun ini. Total kebutuhan dana untuk proyek ini butuh Rp 10 triliun.

"LRT kira-kira Rp 10 triliun atau Rp 9,9 triliun, rinciannya Rp 3,75 triliun pakai ekuitias, sisanya utang. Rp 6,7-6,8 triliun itu untuk transportasinya, propertinya Rp 3 triliun," kata Direktur Keuangan ADHI Joko Prabowo.

(feb/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads