Indofood CBP Raup Laba Rp 796 Miliar, Naik 14%

Indofood CBP Raup Laba Rp 796 Miliar, Naik 14%

- detikFinance
Kamis, 30 Apr 2015 19:42 WIB
Indofood CBP Raup Laba Rp 796 Miliar, Naik 14%
Jakarta -

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat laba periode berjalan Rp 796,8 miliar atau tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 698,7 miliar. Sementara core profit tumbuh 10,6% menjadi Rp 781,5 miliar dari Rp 706,7 miliar.

Laba usaha perseroan mencapai Rp 1,01 triliun, atau tumbuh 12,7% dibandingkan periode yang sama di 2014 yang hanya Rp 896 miliar.

Indofood mencatat penjualan selama kuartal I-2015 Rp 7,97 triliun atau naik 8,3% dibandingkan Kuartal I-2014 sebesar Rp 7,63 triliun. Penjualan mie instan memberikan kontribusi paling besar terhadap laba periode ini dengan kontribusi 68%, di susul dairy 16%, dan makanan ringan 6%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami senang bahwa ICBP kembali mencatatkan kinerja yang baik meskipun menghadapi kondisi pasar yang penuh tantangan. Kami tetap yakin pada potensi jangka panjang Indonesia, serta kami akan terus berupaya mempercepat pertumbuhan dan penyeimbangan pertofolio usaha perseroan," kata Direktur Utama dan Chief Exexutive Officer Indofood Anthoni Salim dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/4/2015).

Sementara laba per saham Indofood naik dari Rp 120 per saham menjadi Rp 137 per saham.

Β 

Laba Indofood Anjlok 37%

Sementara itu, induk usaha perseroan yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk justru mengalami penurunan laba bersih pada periode yang sama, turun 37% dari Rp 1,39 triliun menjadi Rp 870,1 miliar.

Margin laba bersih turun jadi 5,8% dari 9,2% karena rugi selisih kurs yang belum terealisasi sebagai akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Selain itu, dengan tak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional tumbuh 11,6% menjadi Rp 1,05 triliun dari Rp 939,9 miliar.

"Memasuki tahun 2015, kondisi makro ekonomi domestik masih kurang kondusif. Di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan dan nilai tukar rupiah yang masih terus terdepresiasi, kinerja operasional kami tetap tangguh seperti yang tercermin dalam core profit," katanya.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads