Lepas Obligasi Rp 20 Triliun, Ini Cara Pelindo II Cicil Utangnya

Jakarta - Guna mendanai pembangunan dan revitalisasi sejumlah pelabuhan, PT Pelindo II (Persero) menerbitkan obligasi global (global bond) senilai US$ 1,6 miliar rupiah atau setara dengan Rp 20,8 trilun rupiah.

Dengan bunga 4,25% dan yield 4,37%, dana obligasi ini diperoleh dari beberapa sindikasi perbankan dan perusahaan keuangan dari Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Kucuran dana tersebut salah satunya adalah untuk membiayai konstruksi Pelabuhan Kalibaru yang kini sedang dikebut pengerjaanya.

"Kita ada beberapa proyek pengembangan pelabuhan dan konstruksi pelabuhan baru, terbesar terserap di Kalibaru yang nilai investasinya mencapai Rp 8 triliun," kata Direktur Keuangan PT Pelindo II Orias Petrus Moedak, di Jakarta, Sabtu (9/5/2015).

Orias mengungkapkan, kendati nilai hutang hampir menyamai total aset, dirinya memastikan likuiditas kas perusahaan tidak akan terganggu dan bisa melunasi seluruhnya dalam 10 hingga 30 tahun.

"Kita sudah pertimbangkan, pendapatan tetap kita setiap tahun dari operator pelabuhan saja sudah US$ 170 juta, sementara penerimaan dari kapal asing mencapai US$ 120 juta. Jadi kita bayar cicilan bunga dari pendapatan tetap kita tadi," terangnya.

Selain itu, sambung Orias, ada potensi peningkatan pendapatan perseroan dari pelabuhan baru dan peningkatan kapasitas pelabuhan yang direvitalisasi.

"Jadi saya kira keuangan kas kita cukup kuat untuk membayar bunga cicilan dan hutang pokok saat jatuh tempo," tutur Orias.

(rrd/rrd)