.webp)
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 6,757 poin (0,13%) ke level 5.319,965. Outlook ekonomi RI yang naik dari stabil menjadi positif memberikan dorongan.
Aksi ambil untung ini banyak dilakukan investor asing. Indeks memang sudah menguat selama empat hari berturut-turut.
Pada penutupan perdagangan Sesi, Jumat (22/5/2015), IHSG menipis 5,556 poin (0,10%) ke level 5.307,652. Sementara Indeks LQ45 berkurang 2,431 poin (0,26%) ke level 924.962.
Saham-saham komoditas dan konsumer bertahan positif. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham bank yang harganya sudah naik tinggi sejak awal pekan ini.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 96.296 kali dengan volume 2,22 miliar lembar saham senilai Rp 2,064 triliun. Sebanyak 153 saham naik, 87 turun, dan 86 saham stagnan.
Bursa regional kompak menguat hingga siang hari ini. Hanya Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melemah sendirian di antara bursa Asia lainnya.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 16,33 poin (0,08%) ke level 20.219,20.
- Indeks Hang Seng melonjak 381,12 poin (1,38%) ke level 27.904,84.
- Indeks Komposit Shanghai menanjak 87,60 poin (1,93%) ke level 4.617,02.
- Indeks Straits Times bertambah 10,91 poin (0,32%) ke level 3.450,77.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 775 ke Rp 22.475, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 300 ke Rp 9.000, BRI (BBRI) turun Rp 250 ke Rp 12.500, dan Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 225 ke Rp 11.400.
(Angga Aliya/Rista Rama Dhany)
