Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 5,319 poin (0,10%) ke level 5.309,834 sudah terkena aksi ambil untung. Investor lokal asing masih terus melepas saham.
Saham-saham unggulan yang pekan lalu naik kini jadi sasaran aksi ambil untung. Saham-saham agrikultur masih bertahan menguat.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Senin (25/5/2015), IHSG melemah 23,315 poin (0,44%) ke level 5.291,838. Sementara Indeks LQ45 turun 4,546 poin (0,49%) ke level 922,057.
Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Saham-saham bank jatuh paling dalam di siang hari ini.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 91.479 kali dengan volume 2,757 miliar lembar saham senilai Rp 1,974 triliun. Sebanyak 83 saham naik, 167 turun, dan 90 saham stagnan.
Bursa-bursa regional masih kompak menguat hingga siang hari ini. Pasar saham China melesat tinggi berkat derasnya dana asing yang masuk ke Negeri Tirai Bambu.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 140,60 poin (0,69%) ke level 20.405,01.
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 108,09 poin (2,32%) ke level 4.765,69.
- Indeks Straits Times menguat 8,47 poin (0,25%) ke level 3.458,65.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 675 ke Rp 46.400, Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 500 ke Rp 6.000, Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 500 ke Rp 26.350, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 22.825.
(Angga Aliya/Wahyu Daniel)











































