Selapan Jaya Lepas 30 Persen Sahamnya
Kamis, 17 Feb 2005 14:40 WIB
Jakarta - Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Selapan Jaya Tbk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 221.840.000 saham atau sekitar 30 persen dari jumlah saham yang ada. Harga saham yang ditawarkan Rp 1000 hingga Rp 1500 per lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Dana dari hasil IPO diharapkan bisa mencapai Rp 220 miliar hingga Rp 330 miliar. Dana itu digunakan untuk pengembangan usaha, yakni perluasan saham perkebunan dengan cara penanaman baru atau akuisisi lahan sejenis di Sumsel.Sebesar 53 persen akan digunakan untuk pengembangan saham, 26 persen untuk belanja modal, 18 persen untuk pembayaran sebagian utang bank dan 3 persen untuk modal kerja.Demikian Presdir PT Selapan Jaya, Goh Cheng Eng Beng dalam publik ekspose IPO di Hotel Sangrila. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Danareksa Sekuritas.Saham itu akan dicatatkan di BEJ dan BES pada 22 Maret 2005. Sedangkan penawaran awal book building pada 28 Febuari hingga 3 Maret 2005 dengan masa penawaran 14-16 maret 2005.Komposisi kepemilikan saham sebelum IPO terdiri dari PT Anugerah Karya Utama sebesar 62,1 persen, PT Kembangsepatu Alamabadi sebanyak 15,82 persen dan sisanya oleh 5 indviudu dengan kepemilikan saham dibawah 5 persen.Bersamaan dengan IPO perusahan juga akan melakukan management stock option plan dengan menerbitkan saham baru sebanyak 25.883.000 saham atau sekitar 5 persen dari modal disetor penuh yang akan dilaukan dalam waktu 3 thun.Kinerja keuangan perseroan sampai Oktober 2004 mencatat penjualan Rp 775,663 miliar dengan laba bersih Rp 104,611 miliar. Sedangkan periode tahun 2003 penjualan sebesar Rp 530.280 miliar dengan laba bersih Rp 31,968 miliar Sampai akhir tahun 2004 diperkirakan ada kenaikan pendapatan dan laba bersih sekitar 20-30 persen di Bandung tahun 2003. Untuk tahuna 2005 persero memproyeksikan peningkatan usaha sebesar 30-40 persen.PT Selapan Jaya memiliki basis usaha di Sumut saat ini perseroan mengoperasikan sekitar 64.253 hektar perkebuan termasuk asama, karet dan sarana. "Perseroan memliki 4 fasilitas pengolahan parik kelapa sawit," katanya.
(mar/)