Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup ditutup menguat di posisi Rp 13.215 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu Rp 13.220 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 4,245 poin (0,08%) ke level 5.212,134 akibat maraknya sentimen negatif yang beredar. Investor asing masih terus melepas saham.
Indeks terus meluncur sejak pembukaan perdagangan. Koreksi Indeks semakin tajam setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi Mei 0,50%.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG terpangkas 28,530 poin (0,55%) ke level 5.187,849 di tengah perdagangan yang sepi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi dari prediksi pelaku pasar menjadi sentimen negatif
Saham-saham bank jatuh paling dalam akibat aksi jual investor asing. Jelang penutupan perdagangan aksi beli investor domestik bisa meredam koreksi indeks.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (1/6/2015), IHSG turun tipis 2,563 poin (0,05%) ke level 5.213,816. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,642 poin (0,07%) ke level 904,775.
Transaksi investor asing hingga sore hari tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 24,666 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 175.556 kali dengan volume 5,951 miliar lembar saham senilai Rp 4,399 triliun. Sebanyak 100 saham naik, 166 turun, dan 94 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kompak menguat menutup perdagangan awal pekan. Bursa saham Singapura hari ini tutup menyambut Hari Waisak.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 6,72 poin (0,03%) ke level 20.569,87.
- Indeks Hang Seng menguat 172,97 poin (0,63%) ke level 27.597,16.
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 216,99 poin (4,71%) ke level 4.828,74.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 575 ke Rp 8.900, Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 475 ke Rp 25.025, Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 22.050, dan Link Net (LINK) turun Rp 250 ke Rp 5.375.
(Angga Aliya/Rista Rama Dhany)











































