.webp)
Rapat tersebut dihadiri 99 pemegang saham (90,83%). Pria yang akrab disapa Boy itu akan menjalani masa bakti 2015-2017 sebagai komisaris BEI.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, Dwi saat ini sudah tidak bisa menjadi wakil emiten di BEI karena sudah melepas jabatan Dirut PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
"Sekarang kan sudah bukan wakil emiten, jadi sudah gugur," katanya usai RUPSLB di kantornya, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2015).
Ito mengatakan, salah satu pertimbangan pemegang saham mengangkat Boy Thohir karena ia merupakan Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO), perusahaan terbuka yang sahamnya dicatat di BEI.
"Memang Pak Boy yang mewakili emiten. Dari unsur emiten diusulkan dia, siapa yang memilih? Mereka para anggota emiten, bukan Bursa sendiri yang memilih," jelas Ito.
Menurut Ito, pertimbangan dari para emiten itu disampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK) untuk diminta persetujuan dan akhirnya dibahas dalam RUPS.
"Pertimbangan para pemegang saham dari perusahaan efek yang ajukan ke OJK. Kita (BEI) nggak terlibat," ujarnya.
Sementara Boy merasa terhormat bisa dipercaya pegang jabatan komisaris BEI. Boy bilang akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Suatu kehormatan bagi saya dipercaya gabung di BEI untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya. Dan saya harap bisa memajukan Indonesia dengan membawa BEI sebagai salah satu bursa berstandar internasional," ujar Boy.
(ang/ang)
