Saham Perdana Perusahaan Properti The Ning King Naik 23%

Pencatatan Saham Perdana

Saham Perdana Perusahaan Properti The Ning King Naik 23%

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Jumat, 12 Jun 2015 09:16 WIB
Salah satu orang terkaya RI dan pengusaha nasional The Ning King (Foto; Dewi/detikFinance)
Jakarta - Saham perdana PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) dibuka naik ke posisi Rp 725 per saham dari penawaran harga saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 585 per saham, naik 23%.

Saham perusahaan milik salah satu orang terkaya RI ini sempat menyentuh level terendah di posisi Rp 690 per saham dan tertingginya di level Rp 800 per saham.

Saham ini telah ditransaksikan sebanyak 81 kali dengan volume 18.000 lot dan nilainya mencapai Rp 1,3 miliar.

Perusahaan properti ini menawarkan sebanyak-banyaknya 1.714.285.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham, yang mewakili sebesar-besarnya 30% dari modal ditempatkan dan disetor. Sehingga perseroan meraup dana hasil IPO sebesar Rp 1,002 triliun.

"Ini saham keenam, secara total saham ke 511. Dicatatkan dengan kode MMLP. Kami berharap bisa membangun perusahaan lewat pasar modal. Karena sudah tercatat harus mengikuti good corporate governance," ujar Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen, saat pencatatan saham perdana MMLP di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perseroan Fernandus Chamsi mengatakan, saya ucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah mengantarkan perseroan melantai di bursa.

"Semua pihak yang telah bekerja keras atas terlaksananya IPO ini," kata dia.

Dana hasil IPO akan digunakan sekitar 90% untuk membeli tanah di lokasi strategis dan atau melakukan pembelian/akuisisi/penyertaan saham perusahaan yang bidang usahanya sejenis dengan perseroan dan sekitar 10% untuk belanja modal kegiatan konstruksi.

Nantinya, perseroan akan memperoleh fasilitas pinjaman perbankan untuk melengkapi pendanaan ekuitas dari IPO bagi kegiatan konstruksi tersebut.

Saat ini 99% saham MMP dipegang oleh PT Mega Mandiri Properti, dan 1% sisanya dimiliki Hungkang Sutedja. Hungkang merupakan anak kedua dari salah satu orang terkaya Indonesia, yaitu The Ning King.

The merupakan pendiri Grup Argo Manunggal yang salah satu perusahaan besarnya adalah pengembang properti, PT Alam Sutera Realty (ASRI). Berdasarkan data Forbes, The punya harta US$ 650 juta (Rp 8,45 triliun), masuk urutan 46 terkaya di Indonesia.

(drk/ang)

Hide Ads