Tito Sulistio Dikabarkan Jadi Calon Dirut Baru BEI

Tito Sulistio Dikabarkan Jadi Calon Dirut Baru BEI

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Jumat, 12 Jun 2015 10:58 WIB
Tito Sulistio Dikabarkan Jadi Calon Dirut Baru BEI
Jakarta - Beredar kabar nama-nama calon direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di kalangan pelaku pasar modal. Nama-nama ini merupakan gabungan dari tiga paket yang sebelumnya bersaing.

"Dirutnya Tito Sulistio. Tapi memang belum ada surat resmi dari OJK. Sebentar lagi kayaknya keluar suratnya," kata salah satu pelaku pasar kepada detikFinance, Jumat (12/6/2015).

Sebelumnya Tito masuk dalam bursa pencalonan BEI bersama Alpino Kianjaya, L.I.D Da Lopez, Andrew Haswin, M. Mukhlis, Khrisna Suparto, dan Kanya Lakshmi.

Namun menurut sumber tersebut, calon direksi baru ini merupakan gabungan dari tiga paket, sehingga tidak semua paket Tito ikut terpilih.

Selain Tito, calon jajaran direksi BEI lainnya adalah Alpino Kianjaya untuk jadi Direktur Perdagangan, Samsul Hidayat jadi Direktur Penilaian Perusahaan, Chaeruddin Berlian jadi Direktur Keuangan, Hamdi Hassyarbaini jadi Direktur Pengawasan, Sulistyo Budi jadi Direktur IT, dan Nicky Hogan jadi Direktur Pengembangan.

"Nanti pastinya tunggu surat dari OJK saja," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, sudah ada empat paket yang bersiap maju dalam bursa direksi BEI.

Paket Pertama terdiri dari Samsul Hidayat, Sulistyo Budi, I.G Nyoman Yetna, Chaeruddin Berlian, Yohanes Liauw, Hamdi Hassyarbaini, dan Ratih D. Item.

Sedangkan Paket Kedua adalah Abiprayadi Riyanto, Wijaya Subekti, Trisnadi Yurisman, Supandi, Patricius Sendjojo, Susanty Wijaya, dan Hosea Nicky Hogan.

Lalu Paket Ketiga isinya Tito Sulistio terdiri dari Alpino Kianjaya, L.I.D Da Lopez, Andrew Haswin, M. Mukhlis, Khrisna Suparto, dan Kanya Lakshmi.

Sementara Paket Keempat terdiri dari Ronald T. Andi Kasim, Bambang Widodo, Kristian M, Ignatius Girendroheru, Fivi Firgantria, Rudy Utomo, dan John Tambunan.

Hanya tiga paket yang masuk uji kelayakan dan kepatutan alias fit and proper test oleh OJK. Paket keempat tidak lolos administrasi sehingga gugur sebelum fit and proper test.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads