Produsen Mur dan Baut Ini Jual Saham Perdana Rp 550-800/Lembar

Produsen Mur dan Baut Ini Jual Saham Perdana Rp 550-800/Lembar

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Jumat, 12 Jun 2015 15:41 WIB
Due Diligence Meeting and Public Expose Garuda Metalindo (Foto: Dewi/detikFinance)
Jakarta - PT Garuda Metalindo Tbk menawarkan harga saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di kisaran Rp 550-Rp 800 per saham.

Perseroan berencana melakukan penawaran umum saham perdana dengan menerbitkan 468.750.000 lembar saham baru atau 20% dari modal disetor setelah penawaran umum dengan nominal Rp 100 per saham.

"Kami tawarkan harga di kisaran Rp 550-800 per saham," kata Direktur Utama Perseroan Hendra Widjaja saat Due Diligence Meeting and Public Expose, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Dia mengatakan, dana hasil IPO nantinya akan digunakan antara lain sekitar 52% akan digunakan untuk pembayaran utang, kemudian 28% akan digunakan untuk belanja modal, dan sisanya 20% sebagai modal kerja.

Ada pun masa bookbuilding telah dimulai sejak 11 Juni 2015 hingga 18 Juni 2014. Saat ini perseroan masih menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diharapkan akan diperoleh pada 26 Juni 2014. Sehingga perseroan dapat melakukan penawaran umum pada 29-30 Juni 2015. Selanjutnya penjajahan saham pada 2 Juli 2015, dan distribusi saham 6 Juli 2015.

"Jika tidak ada halangan, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia akan digelar pada 7 Juli 2015," kata dia

Saat ini, perseroan memproduksi berbagai baut dan mur di kisaran diameter 2 mm-33 mm dan juga berbagai jenis komponen otomotif untuk roda dua dan empat.

Perseroan saat ini memiliki dua fasilitas produksi di dua lokasi. Yang pertama di Kapuk dengan luas tanah sekitar 19.000 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 14.500 meter persegi.

Lokasi kedua di Tangerang, menempati luas tanah sekitar 21.000 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 11.500 meter persegi. Total kapasitas produksi terpasang sekitar 36.000 ton.

"Banyak industri skala besar dari banyak sektor bisnis seperti produsen otomotif, produsen sepeda motor, pembuat komponen otomotif, produsen furnitur, produsen elektronik dan juga pelanggan ritel dari sektor ritel," imbuhnya.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads