Garuda Metalindo Ekspor Mur dan Baut ke Amerika Selatan Hingga Eropa

Garuda Metalindo Ekspor Mur dan Baut ke Amerika Selatan Hingga Eropa

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Jumat, 12 Jun 2015 16:38 WIB
Due Diligence Meeting and Public Expose Garuda Metalindo (Foto: Dewi/detikFinance)
Jakarta - Produsen mur dan baut, PT Garuda Metalindo Tbk, akan memperluas pasar ekspor demi mengantisipasi lesunya bisnis di tengah melambatnya perekonomian RI. Selama ini perusahaan mengirim produk ke Amerika Selatan dan Eropa.

Corporate Secretary Perseroan Janto I Pangestu mengatakan, demi mengantisipasi kondisi perekonomian yang masih tertekan, perseroan akan memperbesar porsi ekspor menjadi sekitar 5% dari sebelumnya 2,5% dari total penjualan.

Selama ini, mur dan baut perseroan kebanyakan dijual di pasar domestik, yaitu mencapai 97,5% dair total produksi.

"Ekspor masih sedikit, dengan adanya pelemahan rupiah, kita harapkan bisa meningkat. Saat ini pasar ekspor baru 2,5% dan akan ditambah 5%, kita harapkan begitu," ujar dia usai Due Diligence Meeting and Public Expose, di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Janto menyebutkan, pasar ekspor perseroan mencakup wilayah Thailand di Asia, Brasil di Amerika Selatan, dan Eropa.

"Kita ekspor ke Eropa, Brasil, Thailand. Kita nggak ekspor ke China, kita pakai kualitas high end," katanya.

Janto menjelaskan, seiring dengan belanja pemerintah yang akan mulai digenjot di kuartal kedua tahun ini, pasar otomotif juga akan terdorong.

Diproyeksikan, hingga tahun 2020 mendatang, kapasitas produksi roda empat mencapai 2 juta unit dan 3 juta unit di tahun 2025.

Dengan pertumbuhan tersebut, pasar mur dan baut akan tetap meningkat. Paling tidak, pertumbuhannya bisa dijaga di double digit.

Saat ini, Perseroan telah memproduksi 2 miliar mur dan baut dan akan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kondisi ekonomi di kuartal satu belum efektif, government spending belum maksimal. Kalau Pak Jokowi (Presiden RI Joko Widodo) akselerasi infrastruktur, maka akan membaik, ini tentu nggak lepas dari ekonomi dunia," tandasnya.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads