Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 9,595 poin (0,20%) ke level 4.847,389 di tengah jatuhnya bursa-bursa regional. Investor asing membeli saham unggulan yang sudah murah.
Indeks bertahan di zona hijau meski dengan penguatan yang tipis. Aksi jual investor domestik sempat menjegal IHSG sampai jatuh ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan Sesi, Selasa (16/6/2015), IHSG bertambah 19,152 poin (0,40%) ke level 4.856,946. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 5,112 poin (0,62%) ke level 830,229.
Saham-saham perkebunan masih melanjutkan pelemahan kemarin, anjlok hingga lebih dari satu persen. Delapan sektor bertahan di zona hijau.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 131.587 kali dengan volume 2,587 miliar lembar saham senilai Rp 2,5 triliun. Sebanyak 130 saham naik, 103 turun, dan 82 saham stagnan.
Bursa-bursa regional masih kompak melemah hingga siang hari ini. Masalah utang Yunani yang berkepanjangan memberi sentimen negatif.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 100,04 poin (0,49%) ke level 20.287,75.
- Indeks Hang Seng turun 90,48 poin (0,34%) ke level 26.771,33.
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 67,71 poin (1,34%) ke level 4.995,28.
- Indeks Straits Times berkurang 22,20 poin (0,67%) ke level 3.300,93.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 5.000 ke Rp 125.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 625 ke Rp 21.850, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 350 ke Rp 7.650, dan Mayora (MYOR) turun Rp 250 ke Rp 25.250.
(ang/dnl)











































