Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 13.312 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 13.300 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 13,360 poin (0,27%) ke level 4.958,859 didorong penguatan saham-saham unggulan. Indeks melirik lagi level 5.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 38,273 poin (0,77%) ke level 4.983,772 berkat maraknya aksi beli oleh investor domestik dan asing. Saham-saham bank melesat tinggi.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak menguat. Saham-saham unggulan memimpin penguatan kali ini.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (19/6/2015), IHSG ditutup tumbuh 39,507 poin (0,80%) ke level 4.985,006. Sementara Indeks LQ45 ditutup bertambah 7,073 poin (0,83%) ke level 857,653.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 596,378 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 175.044 kali dengan volume 4,828 miliar lembar saham senilai Rp 5,365 triliun. Sebanyak 170 saham naik, 94 turun, dan 91 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia rata-rata menutup perdagangan akhir pekan dengan positif. Bursa saham China melemah sendirian gara-gara aksi ambil untung.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 183,42 poin (0,92%) ke level 20.174,24.
- Indeks Hang Seng naik 65,87 poin (0,25%) ke level 26.760,53.
- Indeks Komposit Shanghai terjun bebas 306,99 poin (6,42%) ke level 4.478,36.
- Indeks Straits Times tumbuh 4,56 poin (0,14%) ke level 3.304,98.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 600 ke Rp 7.800, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 350 ke Rp 6.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 275 ke Rp 3.250, dan Jembo Cable (JECC) turun Rp 260 ke Rp 1.540.
(ang/dnl)











































