Rencana ini sudah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Luar Biasa (RUPST & LB) yang digelar hari ini. Saham ini diterbitkan dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue.
"Kami menargetkan dapat mengumpulkan dana sedikitnya Rp 1,31 triliun yang akan kami gunakan sebagai modal kerja dan investasi Perseroan," kata Direktur Indoritel Alex Wreksoremboko dalam keterangan tertulis, Kamis (25/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan bisnis serat optik untuk jaringan pita lebar. Tahap pertama akan dilakukan pengembangan jaringan di 99 kota selama 24 bulan.
Sementara potensi pelanggan yang ditargetkan hingga tahun 2017 mendatang mencapai lebih dari 1 juta potensi pelanggan, untuk itu Perseroan memproyeksikan nilai investasi bisa mencapai Rp 2,8 triliun.
Ia menambahkan, bisnis serat optik itu ke depan akan memperkuat portofolio bisnis Perseroan yang sebelumnya telah mendapat kontribusi dari tiga anak usaha, yaitu Indomaret, KFC (PT Fast Food Indonesia Tbk) dan Sari Roti (PT Nippon Indosari Corpindo Tbk).
(ang/dnl)