Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 13.355 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 13.305 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 26,772 poin (0,54%) ke level 4.896,233. Sentimen negatif dari Yunani yang terancam bangkrut terasa sampai ke lantai bursa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan pagi tadi, IHSG jatuh 57,044 poin (1,16%) ke level 4.865,961 kompak melemah bersama pasar saham Asia. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.
Hanya satu indeks sektoral yang bisa menguat, yaitu sektor aneka industri. Saham-saham unggulan terkena koreksi cukup dalam hari ini.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (29/6/2015), IHSG terkoreksi 40,427 poin (0,82%) ke level 4.882,578. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 7,515 poin (0,89%) ke level 834,851.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 394,318 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 190.980 kali dengan volume 6,323 miliar lembar saham senilai Rp 3,957 triliun. Sebanyak 52 saham naik, 213 turun, dan 86 saham stagnan.
Koreksi bursa-bursa Asia semakin dalam sore hari ini, rata-rata lebih dari dua persen. Hanya BEI yang pelemahannya paling dangkal.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 jatuh 596,20 poin (2,88%) ke level 20.109,95.
- Indeks Hang Seng anjlok 696.89 poin (2,61%) ke level 25,966.98.
- Indeks Komposit Shanghai terjun 139,84 poin (3,34%) ke level 4.053,03.
- Indeks Straits Times melemah 37,02 poin (1,11%) ke level 3.283,88.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 5.000 ke Rp 120.500, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 925 ke Rp 5.575, Siloam (SILO) turun Rp 800 ke Rp 13.800, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 775 ke Rp 70.800.
(ang/dnl)











































