IHSG Dibayang-bayangi Sentimen Pasar Global

Rekomendasi Saham

IHSG Dibayang-bayangi Sentimen Pasar Global

Angga Aliya - detikFinance
Jumat, 03 Jul 2015 08:56 WIB
IHSG Dibayang-bayangi Sentimen Pasar Global
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menanjak 40 berkat penguatan saham-saham unggulan. Dana asing mengalir masuk ke lantai bursa.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (2/6/2015), IHSG ditutup menanjak 40,718 poin (0,83%) ke level 4.944,781. Sementara Indeks LQ45 ditutup melonjak 11,491 poin (1,37%) ke level 848,914.

Semalam Wall Street ditutup negatif setelah International Monetary Fund (IMF) mengingatkan Yunani soal besarnya lubang keuangan negara tersebut. Data tenaga kerja yang belum memuaskan, juga mempengaruhi pergerakan bursa saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks Dow Jones turun 27,8 poin (0,16%) ke 17.630,11. Indeks S&P 500 turun 0,64 poin (0,03%) ke 2.076,78. Sementara indeks Nasdaq turun 3,91 poin (0,08%) ke 5.009,21.

Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. Sentimen negatif datang dari pasar global.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 73,36 poin (0,36%) ke level 20.449,14.
  • Indeks Straits Times naik 9,70 poin (0,29%) ke level 3.337,54.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
IHSG ditutup mengalami kenaikan yang signifikan, kenaikan ini didorong emiten di sektor konstruksi. Kami melihat kenaikan ini hanya bersifat sementara saja, karena tren besar IHSG masih berada dalam kondisi Bearish.

Dari indikator teknikal, kenaikan ini tidak didukung oleh sinyal perubahan tren yang positif dan benar-benar terkonfirmasi. Seperti: MACD masih berada dalam area negatif. PSAR masih berada dalam kondisi tren penurunan. RSI masih berada dalam kisaran area oversold. Bollinger Band cenderung berkontraksi.

IHSG masih berada dalam tren penurunan, di mana untuk jangka pendek berada dalam fase konsolidasi.

Estimasi pergerakan indeks hari ini masih berada di 4.917-4.991.

Pasar saham Amerika bergerak bervariasi, di mana pada pembukaan sempat menguat dan pada sesi pertengahan melemah dan pada akirnya ditutup relatif datar. Indeks saham Eropa secara umum mengalami pelemahan. Sedangkan untuk pasar Asia, relatif bervariasi menguat terbatas.

First Asia Capital
Rendahnya kekhawatiran krisis utang Yunani yang mendorong penguatan kembali pasar saham global telah berimbas positif pada perdagangan saham kemarin. Pelaku pasar kembali melakukan pembelian selektif sejumlah saham sektoral sehingga berhasil membuat IHSG ditutup menguat 40,718 poin (0,83%) di 4944,781. Saham-saham yang sensitif interest rate mendominasi aksi beli pelaku pasar, seperti saham perbankan, properti, jasa konstruksi dan pendukungnya. Nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat mencapai Rp4,3 triliun di atas rata-rata harian Juni lalu sebesar Rp3,66 triliun.

Sementara tadi malam Wall Street tadi malam bergerak dalam rentang terbatas ditutup relatif flat. Indeks DJIA terkoreksi tipis 0,16% di 17730,11. Indeks S&P tutup flat di 2076,78. Pasar relatif tipis lebih banyak pemodal mengambil sikap wait and see menanti hasil refrendum Yunani Minggu ini dan libur akhir pekan menyambut hari kemerdekaan AS. Data tenaga kerja AS yang keluar menunjukkan pertumbuhan moderat dengan tingkat pengangguran di negara tersebut turun Juni lalu menjadi 5,3% dari bulan sebelumnya 5,4%. Juni lalu penambahan kesempatan kerja di AS mencapai 223 ribu turun dibandingkan Mei yang mencapai 254 ribu. Ini mengindikasikan pertumbuhan angka lowongan kerja melambat. Pasar kembali berspekulasi kenaikan tingkat bunga The Fed untuk pertama kali akan terjadi di awak tahun depan. Sedangkan di zona Euro indeks Eurostoxx terkoreksi 0,94% di 3463,25 akibat aksi ambil untung karena masih menanti hasil refrendum Yunani terkait langkah lanjutan penyelesaian utang Yunani.

Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak konsolidasi dalam rentang terbatas. Peluang penguatan lanjutan akan dibayangi aksi ambil untung jangka pendek. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4910 dan resisten menguji 4970.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads