Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 13.348 per dolar AS, sama dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.305 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang 36,810 poin (0,74%) ke level 4.946,100 setelah mendapat tekanan dari Yunani yang sudah bangkrut tapi menolak dana bantuan krediturnya. Aksi jual saham langsung ramai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG jatuh 62,907 poin (1,26%) ke level 4.920,003 di tengah maraknya sentimen negatif. Maraknya aksi jual membuat Indeks sulit bergerak ke atas.
Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa melemah hari ini, hanya sektor agrikultur yang bisa menguat. Saham konsumer dan finansial jatuh paling dalam.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (6/7/2015), IHSG dibuka anjlok 66,169 poin (1,33%) ke level 4.916,741. Sementara Indeks LQ45 dibuka terpangkas 14,034 poin (1,64%) ke level 843,010.
Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 174,531 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 170.008 kali dengan volume 5,288 miliar lembar saham senilai Rp 4,386 triliun. Sebanyak 61 saham naik, 228 turun, dan 67 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia rata-rata menutup perdagangan dengan melemah di awal pekan ini. Hanya bursa China yang melesat sendirian.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 jatuh 427,67 poin (2,08%) ke level 20.112,12.
- Indeks Hang Seng anjlok 829,36 poin (3,18%) ke level 25.234,75.
- Indeks Komposit Shanghai menanjak 89,00 poin (2,41%) ke level 3.775,91.
- Indeks Straits Times turun 9,69 poin (0,29%) ke level 3.333,04.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 875 ke Rp 40.500, United Tractor (UNTR) turun Rp 850 ke Rp 19.000, Indocement (INTP) turun Rp 450 ke Rp 21.300, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp 425 ke Rp 10.400.
(ang/dnl)