"Total Rp 8,5 miliar kerugiannya," kata Direktur Utama Garuda Arif Wibowo saat buka puasa bersama media di Plataran Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (10/7/2015).
Arif menjelaskan, pihaknya turut bertanggung jawab atas insiden tersebut meskipun tidak secara langsung sebagai pihak yang salah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menilai, kerugian atas insiden kebakaran tersebut seharusnya tidak hanya ditanggung pihak maskapai penerbangan, namun juga PT Angkasa Pura II sebagai operator bandara Soetta.
"Sekarang ini maskapai saja yang disalahkan, dikorbankan. Kita harus lakukan proses investigasi, kejadian kemarin sesuai standar bandara nggak, SOP-nya sesuai nggak, harus dirunut, airport kita standard safety sesuai belum, Garuda selalu dibilang krisis, yang disalahkan airline terus," keluhnya.
Meski demikian, Arif menyebutkan, pihaknya sudah membayar semua kerugian yang diderita para penumpang melalui pengembalian tiket.
"Kami sudah bayar refund dan sebagainya. Sementara ini semua kerugian kita yang tanggung," kata Arif.
(drk/ang)











































