Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 13.295 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 13.310 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 3,878 poin (0,08%) ke level 4.862,912. Indeks mengekor penguatan bursa global dan regional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi, IHSG bertambah 27,086 poin (0,56%) ke level 4.886,120 berkat aksi buru saham investor lokal. Saham-saham komoditas dilepas investor asing.
Saham-saham unggulan yang kemarin kena koreksi kini jadi buruan investor. Delapan indeks sektoral berhasil menguat, dua sisanya jatuh ke teritori negatif.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (13/7/2015), IHSG melaju 34,883 poin (0,72%) ke level 4.893,917. Sementara Indeks LQ45 menanjak 7,717 poin (0,93%) ke level 837,538.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 109,289 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sangat sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 160.582 kali dengan volume 3,491 miliar lembar saham senilai Rp 3,558 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 99 turun, dan 78 saham stagnan.
Bursa Asia kompak menutup perdagangan awal pekan dengan positif. Penguatan bursa Asia disokong sentimen positif Yunani yang siap diberi dana bantuan.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 menanjak 309,94 poin (1,57%) ke level 20.089,77.
- Indeks Hang Seng melonjak 322,73 poin (1,30%) ke level 25.224,01.
- Indeks Komposit Shanghai melesat 92,58 poin (2,39%) ke level 3.970,39.
- Indeks Straits Times naik 32,17 poin (0,98%) ke level 3.312,05.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 600 ke Rp 10.500, Siloam (SILO) turun Rp 275 ke Rp 14.225, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 225 ke Rp 6.650, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 7.050.
(ang/dnl)