IHSG Bisa Berhenti Melemah

Rekomendasi Saham

IHSG Bisa Berhenti Melemah

Angga Aliya - detikFinance
Rabu, 29 Jul 2015 08:56 WIB
IHSG Bisa Berhenti Melemah
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin jatuh 54 poin setelah investor asing ramai-ramai lepas saham. Indeks nyaris lengser dari level 4.700.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (27/7/2015), IHSG ditutup jatuh 56,529 poin (1,18%) ke level 4.714,756. Sementara Indeks LQ45 ditutup anjlok 12,076 poin (1,49%) ke level 796,444.

Semalam Wall Street ditutup naik tinggi setelah 5 hari berturut-turut berada di zona merah. Pasar saham lepas dari imbas guncangan pasar saham di China, kinerja perusahaan yang mengecewakan, dan spekulasi kenaikan bunga acuan oleh The Fed.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks saham Dow Jones naik 1,09% ke 17.630,27. Indeks S&P 500 lompat 1,24% ke 2.093,25. Indeks Nasdaq naik 0,98% ke 5.089,21.

Hari ini IHSG diperkirakan punya potensi rebound. Koreksi IHSG bisa terhenti berkat penguatan pasar saham global.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 93,88 poin (0,46%) ke level 20.235,01.
  • Indeks Straits Times naik 14,29 poin (0,44%) ke level 3.295,38.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
First Asia Capital
Minimnya insentif positif dan meningkatnya resiko pasar saham kawasan dan global kembali menekan pergerakan indeks kemairn. Di tengah tipisnya nilai transaksi yang hanya mencapai Rp3,5 triliun dan arus modal asing yang masih keluar membuat IHSG kembali tertekan ditutup koreksi 56,529 poin (1,2%) di 4714,756. Bila dibandingkan dengan posisi penutupan tertinggi IHSG tahun ini di 5523,29 (7/4), posisi IHSG kemarin telah terdiskon 14,6% dan bila dibandingkan dengan akhir 2014 lalu di 5226,947, indeks komposit telah terkoreksi 9,8%. Pada saat yang bersamaan nilai tukar rupiah atas dolar AS telah merosot 8,2% (YTD) di Rp 13.460/US dolar.

Kedua indikator pasar keuangan ini mengindikasikan resiko pasar keuangan Indonesia meningkat. Dana asing di pasar saham sepanjang tahun ini hingga perdagangan kemarin telah keluar sekitar Rp12,5 triliun. Tahun lalu dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia mencapai Rp43,3 triliun. Kinerja perekonomian makro yang memburuk seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi dan depresiasi rupiah atas dolar telah meningkatkan resiko pasar.

Sementara indeks saham global tadi malam berhasil rebound ditopang redahnya tekanan jual di pasar saham China dan sentimen rilis laba emiten kuartal dua. Pasar juga berspekulasi kenaikan tingkat bunga The Fed tidak akan terjadi hingga akhir tahun ini. Indeks Eurostoxx di zona Euro tadi malam rebound 1,2% di 3554,11. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing rebound 1,09% dan 1,24% tutup di 17630,27 dan 2093,25.

Membaiknya sentimen pasar saham global tersebut diharapkan akan berdampak pada perdagangan hari ini. Setelah mengalami koreksi dalam empat sesi perdagangan terakhir, IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang rebound. Sejumlah isu individual terkait rilis laba emiten kuartal dua akan menjadi katalis pergerakan IHSG. Pergerakan IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4690 dan resisten di 4750.

Oso Securities
IHSG masih belum mampu bangkit dari pelemahan seiring dengan terus melemahnya rupiah ke level 13,465 atau turun 0.01%. Hingga penutupan perdagangan kemarin (28/7) IHSG masih tenggelam di zona merah atau turun cukup siginifikan sebesar 1,18% ke level 4,714.76. Hampir seluruh sektor ditutup melemah dan hanya sektor mining yang mampu bergerak positif ke level 997.40 atau naik tipis sebesar 0.14%. Pelemahan pada perdagangan kemarin masih dibayang-bayangi oleh kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian China yang melambat dan rencana kenaikan suku bunga The Fed, sehingga pelaku pasar asing masih gencar melakukan aksi jual dengan mencatatkan net sell sebesar Rp 526.6 miliar.

Indeks Bursa Wall Street berhasil rebound mengakhiri penurunan terpanjang sejak awal tahun di tengah pelemahan yang terjadi pada bursa China. Penguatan tersebut seiring dengan rilisnya data ekonomi AS yang membaik, seperti Markit Service PMI Flash Juli yang meningkat sebesar 55,2 dari sebelumnya 54,8 lebih tinggi dari ekspektasi pasar yaitu 55,0. Indeks S&P 500 naik 1,24% menjadi 2,093.25, Dow Jones naik 1,09% ke level 17,603.27 dan Nasdaq naik 0,98% ke level 5,089.21.

Kami perkirakan hari ini IHSG akan mengalami technical rebound dengan pergerakan yang masih terbatas setelah terjadi penurunan yang cukup dalam pada perdagangan beberapa hari ini. Pelaku pasar masih menunggu keluarnya data laporan keuangan emiten pada semester I/2015. Secara technical, IHSG membentuk Three Black Crows Candle yang diikuti oleh Stochastic Oscilator yang terus bergerak turun ke area oversold. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 4,620-4,809.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads