Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 13.508 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 13.506 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun 24,485 poin (0,51%) ke level 4.778,044. Saham-saham unggulan dilepas investor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inflasi tersebut lebih tinggi dari prediksi analis di sekitar 8%. Tingginya inflasi justru disambut positif karena dianggap daya beli masyarakat bisa naik tinggi.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 11,308 poin (0,24%) ke level 4.813,837 tak lama setelah inflasi Juli diumumkan. Tingginya inflasi disambut positif oleh pelaku pasar.
Investor mulai memburu kembali saham-saham unggulan yang pagi tadi kena koreksi. Investor asing mulai berani beli saham setelah kemarin menarik dana.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (3/8/2015), IHSG ditutup menipis 2,347 poin (0,05%) ke level 4.800,182. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 1,957 poin (0,24%) ke level 815,054.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 327,991 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 180.876 kali dengan volume 4,418 miliar lembar saham senilai Rp 4,486 triliun. Sebanyak 115 saham naik, 169 turun, dan 87 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kompak melemah sejak pembukaan hingga penutupan perdagangan sore hari ini. Bursa saham China memimpin pelemahan.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 37,13 poin (0,18%) ke level 20.548,11.
- Indeks Hang Seng turun 224,86 poin (0,91%) ke level 24.411,42.
- Indeks Komposit Shanghai anjok 40,82 poin (1,11%) ke level 3.622,91.
- Indeks Straits Times turun 11,33 poin (0,35%) ke level 3.191,17.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 1.925 ke Rp 7.775, Tigaraksa (TGKA) turun Rp 1.160 ke Rp 3.490, Unilever (UNVR) turun Rp 1.125 ke Rp 38.975, dan Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 900 ke Rp 26.075.
(ang/dnl)











































