Tak hanya BUMN, perusahaan swasta juga ada yang minat membeli kembali sahamnya sendiri. Sebab, saat ini harga saham-saham emiten sudah anjlok cukup dalam sehingga murah untuk diborong.
Salah satunya adalah PT Medco Energi International Tbk (MEDC). Saham perusahan minyak dan gas (migas) ini sudah jatuh 62% dari posisi awal tahun Rp 3.710 sampai perdagangan kemarin Rp 1.375.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Medco menyatakan masih mampu membeli saham perusahaan hingga 10% dari total modal disetor. Nilai buyback-nya diperkirakan sekitar US$ 35-40 juta (Rp 455-520 miliar).
"Apabila sampai sekitar 10% itu hanya berkisar US$ 35-40 juta," ujarnya.
Ia menyambut baik imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal buyback saham yang tidak perlu meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terlebih dahulu.
"Medco akan melakukan buyback setelah internal process diselesaikan. Alasan melakukan hal ini utamanya, karena kami yakin bahwa inisiatif ini adalah langkah investasi yang tepat pada saat kondisi pasar saat ini," katanya.
Lukman juga menganggap harga saham Medco sudah terlalu murah, jauh lebih kecil dibandingkan aset nyata perusahaan meski di tengah rendahnya harga minyak.
Medco sendiri bisa melepas kembali saham perusahaan ke pasar setelah harganya naik tinggi sehingga dapat keuntungan investasi. Hingga pukul 14.40 waktu JATS, harga saham berkode MEDC itu turun 70% (-5,09%) ke level Rp 1.305 per lembar.
(ang/dnl)











































