Darmin Umumkan 'Obat' Penguat Rupiah Setiap Minggu

Darmin Umumkan 'Obat' Penguat Rupiah Setiap Minggu

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Selasa, 01 Sep 2015 18:26 WIB
Darmin Umumkan Obat Penguat Rupiah Setiap Minggu
Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi tiap minggu dalam satu bulan ke depan. Stimulus ini menjadi 'obat' memperkuat fundamental ekonomi dan berujung pada penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Alasannya, pemerintah melihat banyak 'obat' yang harus dikeluarkan agar perekonomian bisa bergairah. Paket kebijakan tersebut nantinya akan dicicil hingga 1 bulan ke depan.

"Yang sedang dalam proses dan mungkin ada yang 1 minggu lagi selesai, 2 minggu lagi selesai, ada 3 minggu lagi selesai. Kami usahakan ada yang diumumkan minggu ini," kata Darmin usai menggelar rakor paket kebijakan ekonomi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darmin menilai paket kebijakan paling mendesak terkait sektor industri. Pemerintah memandang sektor industri membutuhkan uluran tangan untuk meningkatkan daya saing dan gairah di tengah perlambatan ekonomi nasional dan global.

"Semua aturan yang kami anggap menyulitkan industri. Kenapa industri, karena dia pertaruhan kita ke depan industri. Kalau industri kita tidak bisa berkembang dan bersaing maka kita tidak punya basis untuk berkembang dengan baik," ujarnya.

Darmin mengaku tidak ingat berbagai 'obat' yang berfungsi memperbaiki kondisi perekonomian RI. Namun, salah satu poin yang dijabarkan ialah penyederhanaan atau deregulasi izin. Izin yang disederhanakan umumnya dinilai memberatkan bahkan menghambat aktivitas bisnis.

"Itu terkait dengan banyak Kementerian Perdagangan, Kesehatan. Semua aturan yang kami anggap menyulitkan industri," tuturnya.

Pada pembahasan paket kebijakan ekonomi, hadir antara lain Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

(feb/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads