Mengakhiri perdagangan, Kamis (9/9/2015), IHSG ditutup menipis 4,016 poin (0,09%) ke level 4.343,261. Sementara Indeks LQ45 berkurang 0,739 poin (0,10%) ke level 731,493.
Semalam bursa saham Wall Street ditutup positif. Pasar saham Paman Sam mengalami pergerakan naik turun dengan rentang yang cukup besar, karena kemarin ditutup negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diperkirakan masih rawan koreksi. Namun sentimen yang beredar dari pasar global dan regional cenderung positif.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 turun 31,54 poin (0,17%) ke level 18.268,08.
- Indeks Komposit Shanghai naik 15,32 poin (0,48%) ke level 3.213,21.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
First Asia Capital
Mengakhiri perdagangan, IHSG ditutup menipis 4,016 poin (0,09%) ke level 4.343,261. Mengawali perdagangan IHSG turun 34,621 poin (0,80%) ke level 4.312,656 mengekor koreksi pasar saham regional dan global. Indeks kembali bergerak di kisaran 4.200. Sempat jatuh hingga ke titik terendahnya di 4.290,683 sebelum koreksinya mulai melambat. Aksi beli investor domestik mengurangi pelemahan IHSG.Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah di posisi Rp 14.329 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.283 per dolar AS.Transaksi investor asing hingga sore ini tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 94,998 miliar di seluruh pasar.
Bursa saham di Asia kemarin kompak melemah setelah pengumuman data-data ekonomi Cina dan Jepang dinilai mengkhawatirkan dan akan berdampak bagi ekonomi global. Consumer Price Index China meningkat hingga 2% diatas ekspektasi yaitu sebesar 1,9%. Selain itu adanya penurunan rating utang Brazil oleh S&P menjadi BB+ dengan negatif outlook membuat investor menghindari aset beresiko. S&P juga menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di Asia dan sejumlah negara berkembang. Penurunan ini membuat investor khawatir akan memburuknya perekonomian global.
Lain halnya dengan bursa AS yang ditutup di zona positif pada transaksi penutupan tadi malam. Indeks Standard & Poor's 500 ditutup naik 0,5% menjadi 1.952,29. Kenaikan disebabkan naiknay saham-saham teknologi dan investor juga menunggu hasil pertemuan the Fed yang akan berakhir pada hari ini, terkait rencana kenaikan suku bunga acuan.
Pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak pada rentang sempit dan berpotensi terkoreksi. Pergerakan nilai tukar akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Aksi jual oleh investor asing masih akan berlanjut. Pasar asih akan tertekan karena spekulasi The Fed malam ini. Investor sebaiknya berhati-hati dan melakukan pemilihan selektif terhadap saham-saham yang memiliki sentimen positif dan aksi korporasi.
OSO Securities
Sentimen negatif baik dari domestik maupun global yang rilis kemarin menyebabkan IHSG mengalami koreksi. IHSG ditutup turun tipis sebesar 0.092% ke level 4,312.65 . Sebanyak 6 sektor melemah, dipimpin oleh sektor Agriculture dan sektor mining yang masing- masing turun sebesar 3.13% dan 2.2%. Koreksi yang terjadi kemarin disebabkan oleh rilisnya data penjualan retail bulan Juli yang tercatat turun sebesar 4.8% dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu terdepresiasinya rupiah yang sudah mencapai level 14.332 membuat IHSG sulit untuk menyentuh zona hijau. Tekanan dari bursa Asia juga menahan pergerakan IHSG dimana mayoritas bursa Asia terkoreksi, indeks Hangseng dan Nikkei masing-masing turun sebesar 2.51% dan 2.57% . Aksi tekanan nampaknya sudah mulai mereda jika dibandingkan beberapa hari sebelumnya dalam pekan ini, pelaku pasar asing mencatatkan net sell sebesar Rp 134.28 miliar.
Bursa Wall Street berhasil mencatatkan penguatan pada perdagangan semalam ditengah kekhawatiran pelaku pasar akan pertemuan The Fed pada minggu depan. Penguatan bursa Wall Street didukung oleh kenaikan saham Apple yang rebound sebesar 2.2% dan saham bioteknologi yaitu Gilead yang menguat sebesar 3.3%. Selain itu rilisnya data Producer Price Index bulan Agustus yang naik menjadi 0.2% dari sebelumnya berada di -0.1% ikut menjadi katalis positif pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones Naik sebesar 0.47% ke level 16,330.40, indeks S&P 500 menguat 0.53% ke level 1,952.29 dan indeks Nasdaq naik 0.84% ke level 4,796.25.
Sementara itu bursa Eropa semalam ditutup melemah, seiring dengan sentimen negatif dari China akan kenaiakan inflasi inti yang tidak diimbangi oleh naiknya producer price index yang menyebabkan bursa China kemarin mengalami koreksi. Indeks FTSE 100 turun sebesar 1.18% ke level 6,155.81, indeks CAC 40 terkoreksi sebesar 1.46% 4,596.53 dan indeks DAX turun sebesar 0.90% ke level 10,210.44.
Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Secara teknikal, indicator MACD Histogram dan Stochastic Oscillator masih terlihat bergerak sideways. Namun indicator RSI bergerak menguat. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4305-4385.
(ang/ang)











































