Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 4,683 poin (0,11%) ke level 4.383,068 merespons kebijakan bank sentral AS yang kembali menahan suku bunga. Aksi jual asing langsung kembali terjadi.
Investor domestik masih mau berburu saham-saham secara selektif. Sayangnya penguatan IHSG terhambat oleh aksi jual asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks bertahan positif hingga siang ini, sempat naik ke posisi tertingginya di 4.414,457. Saham-saham unggulan jadi incaran investor domestik.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 122.316 kali dengan volume 3,567 miliar lembar saham senilai Rp 2,559 triliun. Sebanyak 153 saham naik, 78 turun, dan 74 saham stagnan.
Bursa-bursa regional kompak menguat hingga siang hari ini. Pasar saham Jepang memimpin penguatan dengan naik lebih dari satu persen.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 anjlok 252,18 poin (1,37%) ke level 18.180,09.
- Indeks Hang Seng naik 92,10 poin (0,42%) ke level 21.946,73.
- Indeks Komposit Shanghai menguat 12,22 poin (0,40%) ke level 3.098,28.
- Indeks Straits Times bertambah 17,65 poin (0,61%) ke level 2.913,46.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bina Dana (ABDA) turun Rp 500 ke Rp 7.000, Indocement (INTP) turun Rp 500 ke Rp 18.500, Dharma Satya (DSNG) turun Rp 155 ke Rp 2.945, dan Pembangunan Kaya (PJAA) turun Rp 90 ke Rp 2.005.
(ang/dnl)











































