Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (25/9/2015), IHSG turun 34,988 poin (0,82%) ke 4.244,427. Sementara indeks LQ45 turun 8,493 (1,2%) ke 699,371.
Pasar saham Wall Street pada perdagangan akhir pekan ditutup positif. Pidato Gubernur Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen telah memberikan sentimen positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak variatif jika melihat sentimen yang beredar di pasar global dan regional. Aksi jual asing diprediksi masih berlangsung.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 125,11 poin (0,70%) ke level 17.755,40.
- Indeks Straits Times turun 10,44 poin (0,37%) ke level 2,822.20.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
First Asia Capital
IHSG menutup perdagangan akhir pekan lalu kembali terkoreksi menandai koreksi dalam tiga hari perdagangan berturut-turut, tutup di 4209,439 atau melemah 34,988 poin (0,82%). Selama sepekan IHSG koreksi hingga 3,9% menyusul meningkatnya resiko capital outflow dan depresiasi rupiah atas dolar AS yang sudah menembus Rp 14.700 akhir pekan lalu. Berdasarkan kurs Bank Indonesia (BI) nilai tukar rupiah atas dolar AS akhir pekan lalu di Rp 14.690 atau koreksi 1,57% selama sepekan. Seiring tren depresiasi rupiah atas dolar AS, arus dana asing yang keluar dari pasar saham terus berlanjut.
Akhir pekan kemarin nilai penjualan bersih asing di pasar saham mencapai Rp 520,76 miliar. Selama sepekan terakhir penjualan bersih asing mencapai Rp 2,04 triliun melanjutkan pekan sebelumnya Rp 1,67 triliun. Koreksi IHSG dan pelemahan lanjutan rupiah atas dolar AS pekan kemarin terutama dipicu meningkatnya kekhawatiran resiko perekonomian domestik menyusul memburuknya perkembangan ekonomi kawasan terutama ekonomi China. Data aktivitas manufaktur China September ini kembali mengindikasikan terjadinya kontraksi pertumbuhan manufaktur di negara tersebut. Indeks Flash Manfacturing China turun ke 47,0 dari bulan sebelumnya 47,3.
Sementara itu Wall Street akhir pekan lalu bergerak bervariasi. Tekanan jual terutama melanda saham berbasiskan bioteknologi yang menekan indeks Nasdaq hingga 1% di 4.686,50. Sedangkan indeks DJIA berhasil rebound setelah koreksi tiga hari perdagangan sebelumnya. Indeks DJIA tutup menguat 0,70% di 16314,67 terutama dipicu kenaikan saham Nike 9% setelah laporan kinerja di atas estimasi.
Pergerakan bursa global akhir pekan lalu yang cenderung membaik diharapkan bisa meredahkan tekanan jual di pasar pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan support 4.185 dan resisten di 4.250 berpeluang rebound terbatas.
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi signifikan meskipun mayoritas pasar saham global menguat. Indeks turun sebesar -34 poin (-0,82%) ke 4.209 setelah bergerak di antara 4.194-4.251.
Pegerakan IHSG hari ini akan bervariasi (mixed) dan berpotensi mengalami kSuenppaoikratntererbdoekuantds.elanjutnya berada di 4.163.
Sektor Agribisnis dapat dilirik dan dicermati kembali untuk short trem trading, dikarenakan harga CPO pada akhir pekan ditutup break new high. Beberapa emiten berbasis CPO seperti AALI dan LSIP dapat menjadi pilihan.
Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.163 β 4.270
Indeks bursa saham AS ditutup bervariasi DJIA ditutup menguat 0,70% sebaliknya S&P 500 ditutup turun tipis -0,05% dan Nasdaq ditutup turun tajam - 1,01%.
Mayoritas indeks saham di Eropa ditutup menguat. Indeks FTSE100 di Inggris naik +2,47%, DAX di Jerman yang menguat +2,77%, dan CAC di Perancis yang terapresiasi +3,07%.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar +1,76% dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar +0,43%
Emas ditutup turun di 1.140 atau -0,68%. Harga minyak (WTI) ditutup naik di 45,34 atau 0,53%.
(ang/ang)











































