Dolar AS Lesu, Money Changer di Jaksel Mulai Sepi

Dolar AS Lesu, Money Changer di Jaksel Mulai Sepi

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 12 Okt 2015 17:50 WIB
Foto: Idris/detikFinance
Jakarta - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tengah melemah sejak minggu lalu. Mata uang Paman Sam ini bahkan anjlok hingga lebih dari 1.000 poin, atau turun hingga kisaran Rp 13.000-an dalam sepekan.

Kondisi melemahnya nilai tukar dolar AS membuat jumlah penukar uang di tempat penukaran valuta asing (valas) atau money changer sedikit berkurang. Alhasil, ada penurunan pembelian dolar AS.

"Kalau di tempat kita malah bisa dikatakan turun. Kalau di Selatan (Jakarta) umumnya korporasi, bukan pribadi, dan dua-duanya malah turun kalau dibanding minggu lalu," kata Nuke, staf penukaran PT Dolar Asia, di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nuke mengungkapkan, sepekan lalu, penukar dolar AS masih berkisar antara 200-an orang. Sementara saat dolar AS mulai melemah, turun jadi sekitar 150-an.

"Dari angka itu rata-rata 60% menjual dolar, dan 40% membeli dolar. Jadi ada penurunan yang cari dolar dari 80 pengujung, jadi 60 pengunjung. Dari nomor antriannya sih kira-kira segitu," jelas Nuke.

Di tempatnya, pihaknya mematok harga pembelian dolar sebesar Rp 13.385, sementara untuk kurs jual sebesar Rp 13.495. "Ini angka closing jam 16.00. Kalau tadi pagi pas buka kita kurs jual Rp 13.520, dan kurs beli Rp 13.476," paparnya.

Menurut Nuke, menurunnya pembelian dolar disebabkan masyarakat yang menyimpan dolar AS masih menunggu fluktuasi kurs yang berharap bisa naik lagi.

"Kalau kita melihatnya mungkin orang masih anggap dolar akan kembali turun. Seperti kemarin pas dolar naik kan juga naik terus ternyata. Masih mengira-ngira, bisa saja turun terus, tren kan lagi turun terus memang," ujar Nuke.

Di money changer lain, Dolarindo Melawai, permintaan dolar juga belum mengalami kenaikan. Rata-rata sehari, pembeli dolar masih berada di kisaran 30 penukar.

"Dolar turun belum ada kenaikan atau turun. Sama kaya hari-hari biasanya, kalau dolar naik tajam memang ada yang naik sedikit. Tapi kalau sekarang dolar turun belum ngaruh, orang masih nunggu bisa turun lagi mungkin," kata Andy, staf penukar Dolarindo Melawai.

Sementara itu, di money changer tempatnya bekerja, dirinya saat ini mematok pembelian dolar AS sebesar Rp 13.400, serta menjualnya pada harga Rp 13.455.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads