Ingin berinvestasi di reksa dana tentunya membutuhkan manager investasi yang tepat. Dalam acara Financial Clinic, salah satu peserta bernama Sulastri ikut mempertanyakan ini kepada narasumber yang hadir.
Bagaimana mencari manager investasi yang baik?
Poltak Hotradero, Kepala Riset Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan, secara formal memang daftar manager investasi yang tepat adalah yang terdata di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun dari sekian banyak nama yang ada, tentu harus dipilih salah satu yang terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Poltak, manager investasi mampu menyampaikan informasi dalam bentuk prospektus kepada konsumen. Jadi, ketika ingin memilih manager investasi, harus dipastikan bahwa hal tersebut dapat terpenuhi.
"Jadi pas mengajukan itu, harus ada itu informasi yang disampaikan secara prospektus," imbuhnya.
Kemudian, harus dipastikan produk yang ditawarkan lengkap dalam bentuk dokumen. Agar dapat mengetahui seluk beluk produk.
"Kalau misalnya berinvestasi jangan cuma saya mau beli reksadana. Minta dokumennya, mungkin tidak bentuk centak, tapi bisa saja dalam bentuk softcopy. Jadi bisa diverifikasi, siapa pengelola, backround-nya seperti apa, bagaimana investasi di sana, pengelolaannya gimana dan lainnya," kata Poltak.
Nantinya juga konsumen akan bisa melihat reksa dana tersebut dalam posisi yang bagus atau tidak. Poltak menegaskan, bahwa ini adalah hak dari konsumen dan jangan dianggap remeh.
"Akan terlihat reksadana yang lama dan berumur, coba kumpulkan info sebanyak mungkin. Hampir semua manager investasi itu punya website dan itu bisa diverifiaksi. Itu adalah hak sebagai konsumen. Kalau nantinya nggak mau jawab, oh ya sudah masih ada 80 lagi kok," pungkasnya.
(ang/rrd)











































